REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemkot Medan di Provinsi Sumatera Utara menyatakan warga etnik Melayu harus menunjukkan kreasi di Kesawan City Walk dalam mewujudkan Medan sebagai "The Kitchen of Asia" agar tidak tenggelam di Tanah Deli.
"Orang Melayu harus berani tampil mendukung dan memanfaatkan 'The Kitchen of Asia'. Apalagi kuliner Melayu, seperti bubur pedas yang sangat terkenal kelezatannya," kata Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman.
Hal itu diucapkannya mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kota Medan.
Selain bubur pedas, lanjutnya, masih banyak lagi baik makanan maupun minuman khas Suku Melayu yang bisa dikembangkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kesawan City Walk.
Melalui rakerda ini, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman kepada masyarakat Melayu agar tidak lagi saling terpecah, melainkan harus bersatu dalam membesarkan Kota Medan.
"Orang Melayu jangan lagi terpecah, harus bergabung menjadi besar dan berkolaborasi dengan Pemkot Medan dalam mendukung pembangunan," kata dia.
Ketua Umum PD MABMI, Dato' Seri Syamsul Arifin menyatakan organisasi itu mendukung program kerja baik wali kota dan wakil wali kota dalam membangun Kota Medan. Ketua PD MABMI Kota Medan, Tengku Syahmi Johan, berharap seluruh pengurus MABMI setempat memberikan masukan-masukan yang selaras dengan program PD MABMI Kota Medan.