REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proses vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fitrah, Jalan Kedinding Lor, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Senin (12/4). Eri menjelaskan, vaskinasi yang digelar diperuntukkan bagi pengurus, ustaz, dan ustazah Ponpes Al-Fitrah. Sedikitnya ada 300 pengurus yang disuntik vaksin.
Eri memastikan vaksinasi Covid-19 terhadap pengurus akan terus digencarkan di berbagai pondok pesantren yang tersebar di Kota Pahlawan. “Alhamdulillah vaksin berjalan lancar. Kita lakukan semua secara bertahap dan merata. Nanti di Ponpes lainnya pun kita data seperti di Ponpes Ndresmo,” kata Eri.
Eri menjelaskan, vaksin bagi para pengurus Ponpes ini penting dilakukan. Apalagi di momen bulan suci Ramadan, ustaz maupun ustazah kerap memiliki kegiatan di luar pondok pesantren. Seperti mengisi ceramah di masjid. Sedangkan, bagi para santri kegiatannya full di dalam ponpes.
“Untuk para santri juga ketika mau masuk ke pondok mereka swab dan karantina terlebih dahulu. Jadi yang kami swab adalah mereka yang keluar masuk pondok,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan, berdasarkan data yang tercatat, hingga Ahad (11/4) total tokoh agama yang sudah disuntik vaskin berjumlah 6,641 orang. “Terdiri dari semua tokoh agama. Dan ini masih terus berlanjut ya,” kata Febria.
Pembina Ponpes Al-Fitrah, Muhammad Ayn El Yaqin El Ishaqi mengaku para pengurus antusias mengikuti vaksin. Ia memastikan sudah lebih dari 60 persen ustadz dan ustadzah yang disuntik vaksin Covid-19.“Alhamdulillah tidak ada keluhan, aman,” kata Muhammad Ayn El Yaqin El Ishaqi.
Ia memastikan, saat Ramadhan, gelaran shalat Tarawih alan dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan. Ia pun memastikan, selama Ramadhan, tidak mengundang jamaah dari luar pondok untuk mengikuti shalat Tarawih di sana. Artinya, dapat dipastikan jamaah yang tergabug dalam salat maupun tadarus khusus jamaah di lingkup Ponpes Al-Fitrah.