REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sebanyak 7.000 orang warga masyarakat mendapatkan vaksinasi Covid-19 Sinovac di gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung. Jumlah tersebut terdiri dari 4.000 guru tingkat PAUD hingga SMA mendapatkan vaksin dosis pertama dan 3.000 lansia mendapatkan vaksin dosis kedua.
Ketua Panitia Vaksinasi Massal Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada lansia dan para guru.
"Kita hari ini melakukan vaksinasi kepada tujuh ribu sasaran," ujarnya, Senin (12/4). Ia mengatakan, vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik dilakukan hingga Juni mendatang.
Vaksinasi dilakukan jelang pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Bandung yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Diharapkan vaksinasi dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19.
"Tiga ribu vaksinasi (lansia) dosis kedua, ditambah sasaran baru empat ribu, sasarannya pendidik, pelayan publik, tenaga kependidikan kita tampung di sini," ungkapnya.
Djoni mengatakan pihaknya dibantu 120 dokter, 100 tenaga kesehatan dan 300 relawan. Pihaknya mengatakan sasaran vaksinasi dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan pihaknya siap memfasilitasi kegiatan tersebut.
Djoni menuturkan, dalam vaksinasi tersebut pihaknya dibantu 120 dokter, 100 tenaga kesehatan non dokter dan 300 relawan. "Kita gunakan vaksin Sinovac sesuai arahan Pemerintah, untuk sasaranny Dinas Kesehatan yang menentukan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengatakan target sasaran guru dan tenaga pendidik yang akan divaksinasi mencapai 36 ribu orang. Mereka dijadwalkan akan divaksinasi di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Bandung.
"Sasaran kita ada 36 ribu (guru) tapi memang mulai minggu ini diserentakkan di kecamatan," katanya.