REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan. Di bulan ini, Allah SWT menjanjikan banyak limpahan pahala bagi umat-Nya yang mau beribadah. Dalam HR Bukhari Muslim, dijelaskan, "Setiap amal anak adam dilipatgandakan pahalanya pada bulan Ramadhan. Tiap satu kebaikan, dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat".

Ramadhan juga identik dengan bulannya Alquran. Di bulan suci ini, Allah SWT untuk pertama kalinya menurunkan ayat Alquran. Dalam QS Al-Baqarah ayat 185 dituliskan, "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)...".

Menyusul hal tersebut, banyak umat Muslim yang memiliki cita-cita dapat mengkhatamkan Alquran selama bulan Ramadhan. Untuk hal ini, Ketua PBNU, KH Abdul Manan Ghani, membagikan tipsnya.

Kiai Abdul Manan Ghani menyebut yang pertama diperlukan adalah motivasi dan niat. Niat seorang Muslim harus dikuatkan jika ia ingin membaca Alquran di bulan suci Ramadhan dan khatam.

"Setelahnya, perlu menata waktu. Jika satu juz ada 10 lembar, maka tinggal dibagi pembacaannya setiap usai shalat. Dengan cara ini, seorang Muslim bisa mengkhatamkan Alquran dalam kurun waktu 30 hari," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (12/4).

Ia lantas menyebut cara ini sudah tradisi. Sejak kecil, saya telah diperkenalkan menggunakan cara tersebut. Tak hanya itu, ia juga membagikan tips khatam Alquran bagi majelis masjid. Biasanya, majelis bisa mengkhatamkan Alquran empat sampai lima kali. Salah satu caranya dengan membaca Alquran bergantian, atau tadarus.

Ada beberapa keutamaan dalam membaca Alquran di bulan Ramadhan. Salah satunya, orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya disebut sebagai sebaik-baiknya manusia.

Dalam HR Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya".

Terpopuler

01 January 1970, 07:00