REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan meminta warganya tak berbelanja secara berlebih (panic buying) menghadapi Ramadhan. Sebab, menurut dia, stok kebutuhan pokok di Kabupaten Garut mencukupi.
"Saya harap, supaya tidak ada kelangkaan, tidak boleh yang punya uang menimbun barang," kata dia, Senin (12/4).
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menjamin stok pangan aman selama Ramadhan. Kepastian itu berlaku di 42 kecamatan yang ada di Garut.
Rudy menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan terkait kebutuhan pokok di masyarakat. Dengan begitu, tak akan ada kelangkaan kebutuhan pokok selama Ramadhan.
"Akan dipantau terus," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana, mengatakan, pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar. Menurut dia, harga sembako, khususnya cabai, yang semula melonjak tinggi sudah mengalami penurunan drastis.
“Kemarin saya sudah melakukan sidak di empat pasar di Pasar Wanaraja, Kadungora, Limbangan dan Leles. Alhamdulillah bahan pokok penting tersedia. Yang lebih menggembirakan cabe merah yang semula Rp 120 ribu sudah turun ke Rp 80 ribu dan Rp 60 ribu,” kata dia melalui keterangan resmi, Jumat (9/4).
Ia menambahkan, pihaknya akan menambah jumlah LPG 3 kilogram agar tak terjadi kelangkaan. Bahkan, diharapkan penambahan pasokan LPG dapat memicu peningkatan produksi makanan di masyarakat.
“Kita sudah mengajukan tambahan ke Pertamina,” ujar dia.