Senin 12 Apr 2021 22:49 WIB

Khofifah Menjangkau Lokasi Terparah dengan Sepeda Motor

Ahli waris korban meninggal dunia disantuni masing-masing Rp 10 juta.

Sejumlah polisi membantu warga membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa di Desa Kaliuling, Lumajang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Personel TNI dan Polri dikerahkan untuk membantu warga korban gempa untuk membersihkan sisa-sisa puing bangunan yang rusak akibat gempa.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah polisi membantu warga membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa di Desa Kaliuling, Lumajang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Personel TNI dan Polri dikerahkan untuk membantu warga korban gempa untuk membersihkan sisa-sisa puing bangunan yang rusak akibat gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dibonceng naik sepeda motor oleh pengawal pirbadinya untuk meninjau lokasi yang terparah akibat gempa bumi di Desa Kaliuling, Kabupaten Lumajang, Senin (12/4). Untuk menuju Dusun Iburaja, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Khofifah dan rombongan harus menggunakan sepeda motor sekitar empat km akibat jalan yang ditempuh sulit dijangkau dengan menggunakan mobil atau kendaraan roda empat.

"Itu dusun yang terparah akibat gempa bumi, sehingga kami ingin memastikan kondisi mereka sudah aman dan rumah mereka yang rusak akan kami perbaiki," kata Khofifah.

Rombongan meninjau beberapa rumah penduduk yang rusak akibat gempa bumi. Mereka mendengarkan keluh kesah korban serta membagikan sembako pada para korban terdampak gempa.

Di lokasi Dusun Iburaja, Khofifah melihat langsung banyak rumah warga yang rusak dan fasilitas umum juga rusak akibat guncangan gempa bermagnitudo 6,1 yang berpusat di Kabupaten Malang. "Saya minta Bupati Lumajang untuk segera merekonstruksi fasilitas umum, terutama masjid dan mushala yang diprioritaskan, karena umat Muslim akan menjalankan Shalat Tarawih selama Ramadhan," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq, yakni 500 kg beras, 60 paket lauk pauk, 240 paket tambah gizi, 50 lembar terpal, 100 selimut, 50 dus mi instan, 10.000 masker kain dan 200 paket sembako. Selain itu, juga diserahkan santunan sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing ahli waris dari lima orang yang meninggal dunia akibat musibah gempa tersebut.

Untuk Desa Tempurejo, bantuan diberikan kepada Ahmad Fadholi dan Sri Yani. Sementara dari Dusun Ibu Raja, Desa Kaliuling, bantuan diberikan kepada Juwanto, H Nasar, dan P Bunanggi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement