Selasa 13 Apr 2021 01:03 WIB

Ustaz Fadzlan Ungkap Alasan Bangun Pesantren di Bekasi

AFKN meresmikan sembilan fasilitas ponpes.

Presiden Al-Fatih Kaaffah Nusantara, Ustaz M Zaaf Fadzlan Rabbany Garamatan.
Foto: Dok. AFKN
Presiden Al-Fatih Kaaffah Nusantara, Ustaz M Zaaf Fadzlan Rabbany Garamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fasilitas Pondok Pesantren Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) semakin lengkap. Pada Sabtu (10/4) lalu, AFKN meresmikan sembilan fasilitas ponpes.

Fasilitas-fasilitas tersebut terdiri dari: Rumah Sehat Nuu Waar AFKN Santriwan, Rumah Sehat Nuu Waar AFKN Santriwati, Supermarket Al-Fatih Kaaffah Nusantara, Kantin Al Fatih Kaaffah Nusantara Santriwan, Kantin Al Fatih Kaaffah Nusantara Santriwati, Homestay Guru, Homestay, Central Kitchen, serta Studio dan Media Center AFKN.

Baca Juga

Presiden Al-Fatih Kaaffah Nusantara, Ustadz M Zaaf Fadzlan Rabbany Garamatan bersyukur dengan perkembangan pesantren. Ustaz asal Patipi, Fakfak ini bercerita tentang alasan AFKN mendirikan pondok pesantren di Bekasi.

Ketika mulai membangun jaringan dakwah di Pulau Jawa, kata dia, ada permintaan kepada Ustaz Fadzlan dari sebuah pesantren di Bogor agar mengirimkan anak-anak dari Irian Jaya untuk dididik di pesantren tersebut.

“Alhamdulillah, waktu itu saya mencari anak-anak dari Irian Jaya mendapatkan 20 anak. Langsung saya beli tiket dan dibawa pesantren,” aku Ustaz Fadzlan yang ketika itu.

Baca juga : Panduan Melaksanakan Sholat Tarawih di Masjid

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement