REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Febryan. A, Silvy Dian Setiawan
Umat Muslim di Indonesia tahun ini bisa kembali melaksanakan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid dan mushala di tengah pandemi Covid-19. Perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah jamaah dibatasi, penerapan protokol kesehatan ketat, hingga pemilihan surat yang lebih pendek demi mempercepat selesainya Tarawih.
Seperti yang terjadi di Masjid Istiqlal pada malam pertama Ramadhan 1442 Hijriyah, Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar menyatakan, bahwa pihaknya sengaja menyiapkan imam yang memimpin Shalat Tarawih beserta pemilihan surat yang lebih pendek dibanding saat kondisi normal.
"Kami sudah menyiapkan imam yang suratnya tidak akan panjang seperti biasanya sehingga kita bisa menargetkan agar pelaksanaan sholat Tarawih tetap 20 rakaat," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (13/4) malam.
Masjid Istiqlal membagi lima gelombang untuk Tarawih, dimulai dari Isya, Tarawih 8 rakaat, 20 rakaat hingga witir. Hal itu bertujuan agar jamaah tidak keluar secara bersamaan dan berdesakan usai ibadah. Istiqlal mempersilakan bagi jamaah yang ingin mengikuti sholat Tarawih 8 rakaat, kemudian dilanjutkan di rumah.
Berdasarkan pantauan Antara, jamaah yang mengikuti sholat Tarawih 1 Ramadhan hanya mengisi seperlima dari total kapasitas yang diberikan Istiqlal, yakni 2.000 jamaah. Sholat Tarawih dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Shalat Isya dan Tarawih yang dipimpin oleh Anshoruddin Ibrahim berakhir sekitar pukul 21.00 WIB. Jika dibandingkan saat kondisi normal, sholat Tarawih di Istiqlal biasanya baru selesai pukul 22.00 WIB.
Masjid Istiqlal juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ketat. Salah satunya dengan tidak menyediakan alas atau karpet shalat.
Untuk itu, jamaah yang hendak sholat di masjid yang berlokasi di Jakarta Pusat itu diminta membawa sajadah dari rumah. "Kami imbau masyarakat yang ingin tarawih di sini membawa sajadah masing-masing. Pastikan juga sajadah yang dibawa itu bersih dan telah dicuci," kata Wakil Ketua Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Huraira, kepada wartawan, Senin (12/4).