Selasa 13 Apr 2021 06:15 WIB

Sepekan, Dunia Catatkan Peningkatan 4,4 Juta Kasus Covid-19

Vaksin dinilai bukan satu-satunya cara untuk melawan virus.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kepala ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan lintasan global pandemi Covid-19 tumbuh secara eksponensial. Dia menyebut, selain vaksin, negara-negara perlu menggunakan instrumen lain untuk melawan virus.

Van Kerkhove mengungkapkan, selama tujuh pekan berturut-turut, jumlah kasus Covid-19 global terus meningkat. "Pekan lalu, kita memiliki 4,4 juta kasus," ujarnya dalam webinar reguler tentang Covid-19 pada Senin (12/4), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Dia mengatakan, pada Januari dan Februari lalu, dunia mengalami penurunan kasus selama enam pekan berturut-turut. Oleh sebab itu, van Kerkhove cukup menyayangkan peningkatan kasus global terbaru. "Ini bukanlah situasi yang kami inginkan dalam 16 bulan di dalam pandemi, di mana kita telah membuktikan langkah-langkah pengendalian,” ucapnya.

Ia mengakui bahwa saat ini vaksin telah mulai didistribusikan. Namun belum setiap negara memperolehnya. “Ada banyak langkah konkret yang sedang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin dan meluncurkan vaksin, tapi saat ini ada alat yang kita miliki; kita harus menggunakannya sekarang," kata van Kerkhove.