Selasa 13 Apr 2021 10:56 WIB

Sri Mulyani: Ekonomi Membaik karena Ada Vaksinasi Covid-19

Saat ini masih terdapat ketidakseimbangan pemulihan global.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut prospek pemulihan ekonomi semakin membaik seiring peluncuran vaksin dan dukungan kebijakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal ini mengingat pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan yang tidak semestinya pada keuangan sektor publik. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini masih terdapat ketidakseimbangan pemulihan global sebab beberapa negara ekonomi diproyeksikan mengalami pertumbuhan positif, sedangkan negara yang terpukul lebih keras memiliki proyeksi pertumbuhan yang jauh lebih rendah.

Baca Juga

"Kami berharap Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional dapat meningkatkan upaya dalam mendukung negara-negara seluruh dunia, untuk secara efektif mengelola beban utang mereka, meningkatkan akses mereka ke vaksin dan menerapkan strategi pemulihan pertumbuhan mereka," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/4).

Menurutnya G20, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan kreditor swasta harus bekerja sama untuk memastikan skema pembagian beban yang adil untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah.

"Kami membutuhkan pengawasan dan bimbingan yang lebih besar dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional untuk mengatasi masalah utang yang terus meningkat dan mengurangi tekanan yang meningkat," ucapnya.

Mengenai pemulihan perekonomian, Sri Mulyani menyambut baik usulan pembangunan yang tangguh dan inklusif sebagai kerangka komprehensif untuk mengintegrasikan pertimbangan pembangunan dan penanggulangan perubahan iklim.

“Saya ingin menggarisbawahi harapan saya agar Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional dapat melanjutkan dan memperkuat peran pentingnya sebagai mitra yang dapat diandalkan dan mitra pembangunan yang efektif bagi negara-negara anggotanya di saat dibutuhkan," ucapnya.

Komite Pembangunan/Development Committee (DC) adalah forum tingkat Menteri dari Kelompok Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional untuk pembangunan konsensus antar pemerintah tentang isu-isu pembangunan. Komite ini didirikan pada 1974 dan memiliki 25 anggota, biasanya Menteri Keuangan atau Pembangunan, dan yang mewakili keanggotaan penuh Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement