Bantuan Belum Maksimal, ACT Bangun Posko di Kabupaten Malang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bilal Ramadhan

Relawan ACT Malang memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Kabupaten Malang.
Relawan ACT Malang memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Kabupaten Malang. | Foto: Dok. ACT Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah relawan telah turun langsung untuk menangani dampak gempa yang terjadi di Malang pada Sabtu (10/4) pukul 14.00. Salah satunya, yakni ACT Malang dengan membangun sejumlah posko.

Kepala Cabang ACT Malang, Iqrok Wahyu Perdana menyatakan, gempa berkekuatan 6.1 telah meluluhlantakkan wilayah di Kabupaten Malang. Beberapa di antaranya Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gondanglegi, Tirtoyudo dan sebagainya.

Peristiwa ini menyebabkan ratusan rumah rusak, tiga orang meninggal dunia dan sejumlah warga terluka. Berdasarkan pemantauan tim ACT Malang, masih banyak wilayah lainnya yang belum terjangkau oleh bantuan dan perhatian.

Masyarakat harus mengungsi ke rumah tetangga dan terpaksa harus tidur di luar rumah. "Ini agar bisa menghindari apabila terjadi gempa susulan," kata Iqrok di Malang, Senin (11/4).

Melihat kondisi demikian, tim ACT Malang merespon cepat kebutuhan warga di lapangan dengan membuka posko kemanusiaan. Posko induk berada di Kantor ACT Malang, yakni Jalan Ciliwung Nomor 10 Kav.05, Blimbing, Kota Malang. Kemudian posko unit 2 berada di SDN 1 Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Posko unit 3 berada di Kantor Kelurahan Ringinsari, Sumbermanjing Wetan. Sementara untuk posko unit 4 berada di Masjid Jami’ Raya, Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Tim ACT Malang menyiapkan posko untuk memudahkan pendistribusian bantuan darurat yang dibutuhkan warga. Dalam hal ini seperti kebutuhan pangan, peralatan mandi dan personal hyginekit. Saat ini ACT Malang telah mendistribusikan dua ton beras dan 100 karton kardus air minum di Dampit, Gondanglegi dan Sumbermanjing Wetan.

Memasuki hari ketiga setelah guncangan gempa bumi Malang, masih banyak kebutuhan warga yang belum terpenuhi. Beberapa di antaranya terpal, tenda, alas untuk tidur dan selimut. "Serta kebutuhan mendesak untuk bayi adalah popok dan susu," jelasnya.

Tim ACT Malang masih terus melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah terdampak yang belum dijangkau bantuan dari luar. Saat ini ACT Malang sudah banyak menerima informasi mengenai kebutuhan warga. Oleh sebab itu, sejumlah relawan pun diturunkan langsung ke lokasi.

Selain bantuan bahan pokok, relawan ACT Malang juga telah membantu membersihkan puing-puing reruntuhan rumah. "Rencana ke depan jika memang memungkinkan untuk dibangunkan rumah layak huni, insya Allah akan kita upayakan," ungkap Iqrok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Khofifah Minta Percepatan Proses Rekonstruksi Pascagempa

Bantuan Hunian Sementara Korban Gempa Cegah Klaster Baru

Pemeriksaan Kesehatan Korban Gempa di Lumajang

BPBD: 3.682 Rumah Rusak Akibat Gempa di Kabupaten Malang

Pemprov Jatim Siap Kawal Bantuan Gempa dari BNPB

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark