Hidup Singkat, Jangan Siakan Waktu
Red: Yusuf Assidiq
Suasana gedung perkantoran di kawasan bisnis. | Foto: Republika/ Yogi Ardhi
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Wahyu Suryana
Allah SWT telah mengingatkan manusia lewat surat Al-Asr ayat 1-3 agar tidak menyia-nyiakan waktu. Sebab, waktu seperti pedang yang setiap saat bisa memotong kepala jika tidak memperhatikan waktu dengan seksama.
"Jangan pernah kita menyia-nyiakan waktu jika tidak ingin mendapat kerugian," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Gunawan Budiyanto, saat kultum jelang shalat Tarawih pertama di Masjid KH Ahmad Dahlan UMY, Senin (12/4).
Ia menilai, kemajuan teknologi telah membuktikan dimensi ruang dan waktu telah dapat dikalahkan akal. Dengan kemajuan alat telekomunikasi, kemajuan teknologi elektronika, manusia dapat melihat kejadian yang terjadi di luar ruang pengawasan.
Contohnya, lanjut Gunawan, seseorang bisa melihat peristiwa yang terjadi ratusan, bahkan sampai ribuan kilometer pada waktu yang sama. Meski begitu, ia mengingatkan, waktu bukan kekuasaan manusia yang dapat dikendalikan semaunya.
"Kita tidak bisa mengulang waktu satu jam yang lalu dan kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi 10 menit kemudian karena manusia mahluk yang penuh kelemahan," ujar Gunawan.
Lewat surat Al-Asr juga, Gunawan mengingatkan, melalui waktu kualitas manusia terbagi menjadi tiga. Manusia diberi akal pintar untuk bisa mencari tahu, manusia pintar melakukan yang diketahui, dan manusia yang harus pintar memilih.
Menurut Gunawan, tugas manusia cuma memilih untuk menjadi sukses atau tidak, serta memilih untuk menjadi orang yang beriman atau mengingkarinya. Jadi, ia menekankan, sebisa mungkin seseorang bisa memiliki tiga kualitas tersebut.
Untuk itu, ia menegaskan, hidup itu tentang sebuah pilihan dan semua kembali kepada diri masing-masing. Karenanya, kita bisa mengambil pelajaran dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang bertakwa.
"Taqwa itu orang beriman yang mengerjakan tiga level yaitu taat, konsisten dan komitmen. Mari lakukan itu untuk menjadi manusia yang berkualitas," kata Gunawan.