Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Banyumas Terus Menurun
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 sebelum diberikan kepada warga (ilustrasi). | Foto: Antara/Umarul Faruq
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas, menunjukkan tren yang semakin membaik. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto menyebutkan, baik dalam hal jumlah kasus kematian akibat Covid-19 maupun jumlah kasus aktif yang terjadi, menunjukkan tren penurunan.
''Tren penurunan kasus Covid-19 ini sudah mulai terjadi sejak Maret 2021 lalu. Hingga April 2021 ini, sepertinya masih menunjukkan tren yang baik,'' jelasnya, Selasa (13/4).
Untuk kasus kematian, dia menyebutkan, hingga Senin (12/4) tercatat kasus kematian akibat Covid-19 ada sebanyak 11 pasien. Jumlah tersebut relatif sama dengan jumlah kematian pada bulan Maret 2021. ''Pada bulan Maret lalu, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 ada sebanyak 27 pasien,'' katanya.
Berdasarkan data terakhir tersebut, Sadiyanto menyebutkan, angka mortality rate atau angka rata-rata kematian akibat Covid-19 di Banyumas hingga kini masih mencapai 4,82 persen. ''Jumlah kasus kematian ini memang sudah di bawah ambang batas WHO. Tetapi masih di atas angka nasional,'' katanya.
Mengenai jumlah kasus positif Covid 19 yang masih aktif di Banyumas, Sadiyanto menyebutkan, saat ini juga masih menunjukkan tren penurunan. Data terakhir menyebutkan, jumlah kasus positif aktif tercatat ada sebanyak 213. ''Dari jumlah tersebut, sebanyak 136 pasien menjalani isolasi mandiri, 70 dirawat di rumah sakit dan tujuh orang di rumah karantina Baturraden,'' jelasnya.
Jumlah tersebut, menurut Sadiyanto, sudah menyusut jauh dibanding posisi di akhir Bulan Maret 2021 lalu yang masih tercatat ada sebanyak 797 kasus pasien positif aktif. ''Dengan data ini, tingkat penularan sudah mengalami penurunan,'' jelasnya.