Selasa 13 Apr 2021 18:35 WIB

Lelang SUN Serap Rp 24,22 Triliun

Pemerintah akan mengadakan lelang SUN tambahan mengingat rendahnya penawaran.

Lelang Surat Utang Negara (SUN).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Lelang Surat Utang Negara (SUN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 24,22 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana. Penawaran yang masuk mencapai Rp 42,97 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa (13/4), menyatakan realisasi lelang ini di bawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 30 triliun. 

Untuk seri SPN03210714, jumlah nominal yang dimenangkan sama dengan penawaran masuk mencapai Rp 1,34 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,09234 persen. Imbal hasil terendah masuk untuk seri tenor tiga bulan ini mencapai 3,05 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,15 persen.

Untuk seri SPN12220331, jumlah nominal yang dimenangkan sama dengan penawaran masuk mencapai Rp 1,2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,32865 persen. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri dengan tenor setahun ini mencapai 3,05 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,39 persen.

Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 4,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,74944 persen. Penawaran untuk obligasi negara dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp 7,67 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,66 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,15 persen.

Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 8,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,53998 persen. Penawaran untuk obligasi negara dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp 13,87 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,48 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,9 persen.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement