REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun lalu, bukanlah saat yang mudah untuk mempertahankan bisnis dan kelangsungan usaha. Situasi pandemi global yang memunculkan ketidakpastian, membuat banyak perusahaan yang harus bersusah payah menjalankan operasional.
Perusahaan teknologi global, Huawei, ternyata berhasil membukukan kinerja positif di tengah tantangan pandemi dan sanksi dari Amerika Serikat (AS). Huawei sepanjang 2020 mencatatkan pendapatan sebesar 136,7 miliar dolar AS, naik 3,8 persen year-on-year (yoy). Sementara laba bersih meningkat 3,2 persen yoy mencapai 9,9 miliar dolar AS.
Rotating Chairman Huawei, Ken Hu mengungkapkan, selama setahun terakhir Huawei bertahan kuat menghadapi kesulitan. “Kami terus berinovasi menciptakan nilai bagi pelanggan kami, guna membantu memerangi pandemi, serta mendukung pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial di seluruh dunia,” ujarnya, dalam Annual Report Preas Conference, yang berlangsung secara daring, pekan lalu.
Ken melanjutkan, Huawei juga mengambil kesempatan di masa pandemi untuk lebih meningkatkan operasi. Dengan begitu, bisa menghasilkan kinerja yang sebagian besar sesuai dengan prakiraan.