REPUBLIKA.CO.ID, NUSA TENGGARA TIMUR -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan, ada beberapa desa di provinsinya masih terisolasi. Kondisi itu sebagai dampak hujan deras yang masih terus turun yang mengakibatkan sungai meluap dan mengakibatkan banjir, sehingga beberapa desa dikategorikan terisolasi.

"Kami memang baru mendapat laporan ada desa yang masih dilanda hujan terus menerus sehingga banjir dan mengakibatkan longsor," ujar Josef dalam konferensi pers, Selasa (13/4).

Sejumlah bangunan rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia pada 5 April 2021. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengatakan setidaknya 80 orang meninggal akibat banjir bandang di Flores Timur dan Lembata. - (Anadolu Agency)

Josef tidak merinci desa mana saja yang dikategorikan terisolasi. Namun wilayah terisolir tersebut bukan dikarenakan dampak Siklon Seroja. Ia mengatakan, hampir semua wilayah NTT dapat dijangkau Satuan Tugas (Satgas) Bencana Siklon Tropis Seroja.

Josef menyatakan, rasa terima kasih pada petugas gabungan TNI-Polri yang telah berupaya menjangkau desa yang masih terisolasi untuk memberikan bantuan logistik kepada warganya yang membutuhkan. "Kami berterima kasih pada Polri dan TNI yang sudah bersusah payah memberikan bantuan ke wilayah terisolasi," ujar dia.

Baca juga : Penyekatan di Jalan Tikus untuk Bidik Pemudik Roda Dua

Ikuti Whatsapp Channel Republika