Rakernas IGI, Guru Didorong Lakukan Kolaborasi Digital
Red: Fernan Rahadi
IDE dengan produknya Myscool bersama Samsung Electronics Indonesia dan Ikatan Guru Indonesia (IGI), mensosialisasikan ekosistem digital pendidikan tersebut melalui acara | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama Ikatan Guru Indonesia (IGI) digelar di Kota Bengkulu, pada 10-11 April 2021 lalu. Dihadiri perwakilan pengurus IGI dari 34 Provinsi secara langsung dan virtual dari seluruh penjuru Indonesia, Rakernas IGI dibuka oleh Ketua DPD RI La Nyala Mattalitti.
Acara tersebut juga dihadiri anggota DPD RI, Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu Yuliswani, Wali Kota Bengkulu, Dirjen GTK Kemdikbud, Dewan Pakar IGI Anies Baswedan yang turut hadir secara virtual, Ketua Umum IGI, serta diikuti seluruh perwakilan anggota IGI. Tampak hadir juga Wakil Wali Kota Bengkulu Dedi Wahyudi.
Pada Rakernas IGI tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam amanatnya yang diwakili Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu Yuliswani menyampaikan harapannya agar IGI mampu berkolaborasi bersama pemerintah dan stakeholder luar untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Bengkulu.
"Di Era Industri 4.0, peran teknologi sangatlah penting bagi dunia pendidikan. Teknologi tidak akan menggantikan guru, tetapi dengan adanya teknologi pembelajaran akan menjadi lebih optimal. Kami yakin kehadiran IGI dan kolaborasi dengan pihak luar dapat membantu guru Indonesia meng-upgrade pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran," kata Yuliswani dalam acara pembukaan Rakernas IGI.
Perwakilan dari PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE), General Manager Desta Soe’oed juga menyampaikan dukungannya pada Rakernas IGI 2021, dan siap membantu IGI menjadi organisasi yang modern dengan adanya teknologi untuk mendukung proses kerja anggota. Dengan perkembangan teknologi saat ini, kemampuan individu baik siswa maupun guru harus ditingkatkan dengan cara terobosan teknologi yang tepat sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi Indonesia.
"Adanya IGI Online dan aplikasi SqolaRia, kami harap dapat meningkatkan kualitas para guru sehingga pendidikan akan menjadi lebih baik. Kompetensi guru juga dapat terukur dan dapat diimplementasikan pada peserta didik dengan menggunakan platform yang tepat sehingga proses belajar mengajar juga menjadi lebih mudah," jelas Desta yang memberikan paparan tentang solusi pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan.
IDE dalam acara teresbut hadir memperkenalkan dan menyosialisasikan aplikasi IGI online yang merupakan kolaborasi antara MobileCom-IDE dengan IGI, sebagai aplikasi penunjang peningkatan kompetensi serta kesejahteraan guru secara daring yang sesuai dengan fokus utama IGI. IDE juga memperkenalkan aplikasi SqolaRia yang dapat menghubungkan dan mendorong kolaborasi antara sekolah dengan guru, murid, dan orang tua di mana saja dengan mudah.