Prestige Bagikan 300 Paket Santunan Anak Yatim di Medan
Red: Fernan Rahadi
Prestige Bilingual School kembali melakukan kegiatan santunan anak yatim Sabtu (10/4) hingga Senin (12/4). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Prestige Bilingual School Medan. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Prestige Bilingual School kembali melakukan kegiatan santunan anak yatim Sabtu (10/4) hingga Senin (12/4). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Prestige Bilingual School Medan. Setelah sukses mengadakan kegiatan santunan yatim sebanyak 100 paket di tahun sebelumnya, tahun ini Prestige Bilingual School berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 300 paket.
Dari sejumlah paket tersebut, Prestige Bilingual School bekerja sama dengan beberapa pihak dalam pendistribusian paket santunan untuk anak yatimnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan sekiranya dilakukan hanya di satu tempat. Kali ini Prestige Bilingual School bekerjasama dengan Kecamatan Medan Denai, Dinas Pendidikan Kota Medan, beberapa sekolah, dan lingkungan setempat.
Bekerja sama dengan Kecamatan Medan Denai, Prestige melakukan pendistribusian tahap pertama sebanyak 80 paket santunan yatim kepada anak yatim berusia sekolah yang berada di lingkungan Kecamatan Medan Denai dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Acara Santunan Yatim Prestige turut dihadiri oleh Camat Medan Denai, Muhammad Ali Sipahutar, Pembina Yayasan Pendidikan Muda Kuala, T Hasyimi, Ketua Yayasan Fatih Indonesia-Medan, Sabar Risdadi,, dan Kepala Sekolah Prestige Bilingual School, Ade Setyawati.
Dalam acara yang berlangsung di Aula Kecamatan Medan Denai, Kepala Sekolah Prestige Bilingual School, yang akrab dikenal dengan Bu Ade memaparkan bahwa Prestige Bilingual School akan terus berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, khususnya kepada anak-anak yatim yang masih dalam usia sekolah agar mereka tetap bisa mendapatkan hak belajar yang sama.
"Kami tidak hanya mengajarkan pengetahuan kepada siswa-siswi kami, namun yang terpenting adalah kami juga mengajarkan dan membimbing siswa-siswi kami untuk selalu berbagi," ujar Ade.
Menyambut hal baik tersebut, Camat Medan Denai, M Ali Sipahutar, sangat mengapresiasi kegiatan santunan anak yatim tersebut. "Terima kasih Prestige yang telah berperan aktif dalam kegiatan pemerintah untuk membantu warga kurang mampu, khususnya anak yatim piatu," ujarnya.
Dilanjutkan pada hari Senin (12/4) bertempat di SD 064977 Medan Tembung, Prestige Bilingual School mendistribusikan 50 paket bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Medan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan beserta jajarannya.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan, Adlan, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Prestige Bilingual School yang telah mengadakan kegiatan yang mulia dan penuh berkah ini. "Ini merupakan kegiatan yang sangat penuh keberkahan dan penuh kemuliaan. Jadi kami, atas nama Dinas Pendidikan Kota Medan, sangat mengapresiasi kepada Prestige Bilingual School yang telah melaksanakan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya, karena peduli kepada anak yatim adalah pekerjaan yang mulia," papar Adlan.
Kegiatan santunan anak yatim bersama Prestige Bilingual School akan terus dilanjutkan selama bulan suci Ramadhan. Sebanyak 300 paket santunan akan didistribusikan di berbagai lokasi. Sasaran berikutnya adalah anak yatim yang berada di lingkungan sekitar Prestige Bilingual School. Kegiatan santunan anak yatim ini didukung sepenuhnya oleh pihak Yayasan Pendidikan Muda Kuala dan Yayasan Fatih Indonesia,
"Kami merasa bangga bahwa sebagai sebuah lembaga pendidikan tidak melupakan kehidupan sosial di lingkungan warga sekitar yang sangat membutuhkan. Kami dari pihak yayasan akan terus mendukung penuh kegiatan yang sangat bermanfaat ini," tutur Pembina Yayasan Pendidikan Muda Kuala, T Hasyimi. "Kesuksesan kegiatan ini tak lepas dari peran aktif keluarga besar Prestige Bilingual School dan juga para donatur yang mendonasikan sebagian hartanya untuk menyukseskan kegitan ini," tutur Nurul Ihya, ketua pelaksana kegiatan santunan anak yatim.