REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Kitabisa.com bersama Rumah Zakat melalui Cita Sehat Foundation menyalurkan bantuan kesehatan tahap kedua untuk Zulfikar di Desa Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Bantuan tersebut diserahkan pada Rabu (7/4).

Zulfikar adalah anak dari pasangan Muhammad Amin dan Kasmawati dan merupakan anak yang terakhir dari 7 bersaudara. Setelah dilakukan penyaluran tahap pertama di awal tahun 2021, pendampingan terus dilakukan kepada Zulfikar oleh tim PIC Rumah Zakat. Setiap minggunya, Zulfikar dibelikan kebutuhan pribadi seperti pembelian Susu, Beras Sun, Pempres dan kebutuhan gizi lainya seperti buah dan sayur. Sekedar informasi Zulfikar telah melakukan operasi mata di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh. 

Koordinator Pendamping juga membelikan alat kacamata untuk dipakaikan pada kedua mata Zulfikar. Kacamata ini sudah terekomendasi dari Dokter Spesialis Mata yang menangani Zulfikar Pasca Operasi mata beberapa bulan yang lalu. Pasca operasi tersebut, kondisi kedua mata Zulfikar sudah berangsur membaik. PIC pendamping juga melakukan koordinasi dengan kedua orangtua Zulfikar agar dapat terus dilakukan fisioterapi terhadap tumbuh kembang fisiknya. Terapi ini dulu sudah pernah dilakukan akan tetapi karena covid-19 tahun kemarin terapinya jadi tertunda.

Sejak dua bulan terakir ini Kasmawati juga intens membawa Zulfikar untuk diterapi di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin. Terapi itu memberikan banyak sekali perubahan kepada Zulfikar. Kasmawati sangat senang dengan keadaan Zulfikar saat ini.

Zulfikar juga sudah melakukan check pemeriksaan pada kedua telinganya. Dalam rekam medic sebelumnya, Zulfikar ternyata mempunyai riwayat kurang mendengar. Karena itu, PIC Rumah Zakat beserta dengan Kasmawati membawa Zulfikar untuk dilakukan tes Bera di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin.

Setelah mendengarkan hasil pemeriksaan dari tes Bera ini, Dokter mengatakan bahwa kedua pendengaranya Zulfikar mengalami tuli yang sangat berat. Hal ini dijelaskan karena setiap sesi dari tes yang dilakukan sampai dengan tes tingkat kebisingan suara pesawat pun tidak ada respon pada kedua telinganya Zulfikar. Akhirnya dokter menyarankan agar Zulfikar bisa dibelikan Alat Bantu Dengar atau ABD.

Ibunya Zulfikar hanya bisa pasrah dan berharap kepada Allah SWT semoga anaknya bisa dapat mendengar kembali dengan bantuan Alat Bantu Dengar (ABD) tadi. Dengan adanya bantuan kesehatan tahap kedua dari para donator Kitabisa dan Rumah Zakat mudah- mudahan anaknya dapat mendengar kembali dan beraktivitas seperti anak-anak normal lainya.  "Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan para donator dan dilimpahkan rezeki dan sukses buat para donator,"kata Kasmawati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika