REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini sudah mengantong nama yang akan menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pascapeleburan nantinya. Kemendikbud memang akan 'menerima' peleburan dari Kementerian Riset dan Teknologi yang tugas dan fungsinya akan dialihkan ke Badan Riset dan Inovasi (BRIN) sebagai lembaga otonom.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan, Presiden Jokowi pasti memiliki pertimbangan dalam memutuskan siapa sosok Kemendikbud-1, apakah tetap Nadiem Makarim atau justru sosok lain. Menteri Riset dan Teknologi saat ini, Bambang Brodjonegoro, juga berpeluang untuk menduduk posisi tersebut untuk menggantikan Nadiem.
"Presiden tahu. Tidak ada kesulitan bagi Presiden Jokowi dalam menentukan bawahannya atau menterinya nanti," ujar Ngabalin, Selasa (13/4).
Ngabalin pun meminta masyarakat menanti pengumuman peleburan dan penetapan menteri yang akan disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Menurut Ngabalin, pengumuman reshuffle ini bisa dilakukan pekan ini.
Peleburan Kemenristek dan Kemendikbud, menurut Ngabalin, dilakukan karena sebagian besar tugas Kemenristek berkorelasi dengan Kemendikbud. Sementara BRIN, memang dibentuk dengan fokus pekerjaan mengembangkan riset dan inovasi.
Selain menggabungkan dua kementerian, Presiden Jokowi juga membentuk Kementerian Investasi. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat ini, Bahlil Lahadalia, berpeluang besar untuk menjabat menteri investasi.