Selasa 13 Apr 2021 22:23 WIB

Gempa Susulan Menggoyang Kabupaten Malang

Gempa susulan tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Red: Ilham Tirta
Para relawan TMC DD  mendata dan menyisir para warga yang terdampak gempa di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, hingga malam ini  tidak ada korban Jiwa atas bencana tersebut.
Foto: Dok DD
Para relawan TMC DD mendata dan menyisir para warga yang terdampak gempa di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, hingga malam ini tidak ada korban Jiwa atas bencana tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (13/4) pukul 19.37 WIB. Berdasarkan laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan magnitudo 3,8 terjadi di 88 kilometer barat data Kabupaten Malang pada kedalaman 29 kilometer.

Gempa terjadi pada koordinat 8.923 Lintang Selatan (LS), 112.44972 Bujur Timur (BT), tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo Australia. BMKG menyatakan, gempa bumi yang terjadi pada Selasa malam tersebut, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Prigi, Kabupaten Trenggalek dengan skala II-III MMI. Kemudian Tempursari dan Ampelgading Kabupaten Malang dengan skala II MMI.

Sebelumnya, di Kabupaten Malang, juga telah diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4), kurang lebih pukul 14.00 WIB. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, hingga Selasa (13/4), ada sebanyak 4.404 rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.