Selasa 13 Apr 2021 22:56 WIB

Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Kota Bogor Mencapai 95 Persen

Pasien yang masih dirawat tinggal 488 orang per Selasa.

Pasien Covid-19 menaiki ojek daring untuk meninggalkan tempat isolasi karena sudah sembuh.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pasien Covid-19 menaiki ojek daring untuk meninggalkan tempat isolasi karena sudah sembuh.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh dalam dua hari terakhir mencapai 414 orang. Hal itu menjadikan jumlah kasus sembuh di wilayah itu sebanyak 13.785 pasien atau 95,00 persen dari keseluruhan 14.510 kasus positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Ratno menyebutkan, sebanyak 414 pasien positif yang dinyatakan sembuh, yakni 140 pasien pada Selasa dan 272 pasien pada Senin (12/4). Menurut Retno, pasien positif yang masih dirawat sebanyak 488 orang per Selasa.

Peningkatan jumlah kesembuhan juga semakin menurunkan tingkat keterisian tempat tidur pasien positif Covid-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor. Di 21 rumah sakit rujukan tersebut, ada 809 tempat tidur untuk pasien positif.

"Pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit adalah dengan gejala sedang hingga berat," kata dia.

Retno menilai salah satu faktor penyebab menurunnya kasus positif Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat karena Dinas Kesehatan terus melakukan vaksinasi massal Covid-19 sejak Januari 2021. Sehingga jika terjadi penularan, gejalanya tidak berat dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement