Rabu 14 Apr 2021 05:01 WIB

Film Begadang Rendang Sajikan Lokasi Indah Sumatra Barat

Lokasi yang dipilih di Provinsi Sumatra Barat tepatnya di Kabupaten Lima Puluh Kota

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Film Begadang Rendang merampungkan proses syuting di Sumatra Barat dan Jakarta.
Foto: Dok PIM Pictures
Film Begadang Rendang merampungkan proses syuting di Sumatra Barat dan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film komedi romantis Begadang Rendang  besutan PIM Pictures telah merampungkan proses pengambilan gambar. Produser Agustinus Sitorus menyampaikan, syuting berlangsung 1 Maret sampai 15 Maret 2021 di Sumatra Barat dan Jakarta.

Lokasi yang dipilih di Provinsi Sumatra Barat tepatnya di Kabupaten Lima Puluh Kota. Beberapa titik yang disulap menjadi latar set di antaranya adalah destinasi indah seperti Lembah Harau dan Kampung Wisata Sarugo.

Baca Juga

Agustinus menuturkan, karya ini merupakan hal baru baginya. Berbeda dengan sinema Pariban yang sebelumnya dia garap dan mengambil cerita orang-orang Batak, Begadang Rendang memberikan sebuah perspektif anyar baginya beserta tim.

"Proses pengembangan cerita dan syuting melibatkan banyak warga lokal agar ceritanya tetap natural serta menjaga candaan yang dilontarkan pemain kami masih relevan dengan segenap masyarakat," kata Agustinus lewat pernyataan resminya.

Sutradara film, Djay Sukmo, mengatakan film menyasar penonton umum, meski cerita serta pengambilan gambar berlangsung di Sumatra Barat. Penikmat film dari semua kalangan dan etnis bisa tetap menyimaknya.

"Pendekatan budaya Minang yang kami bungkus dalam cerita Begadang Rendang sekaligus upaya untuk mempromosikan kekayaan adat dan budaya di Sumatra Barat," ujar Djay.

Begadang Rendang menjadi debut aktris Frislly Herlind yang beradu akting dengan aktor muda Panji Zoni. Film turut dibintangi Geraldy Kreckhoff, Upiak Isil, Ratu Sikumbang, Ahmad Pule, Reza Afre, Alif Joerg, Andi Jagar, Reza Afre, Mastur, Joe P Project, dan Putra Dinata.

Panji Zoni mengaku sangat antusias memainkan perannya di film romantis komedi ini. Saat syuting, dia merasa pulang kampung karena masih memiliki darah Sumatra Barat. "Ide cerita film komedi romantis ini sangat menarik. Semoga proses editing segera selesai dan ditonton oleh penikmat film di Indonesia," tuturnya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement