REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) UIW Nusa Tenggara Timur melaporkan sampai dengan Selasa malam pemulihan pasokan listrik di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, akibat bencana melanda wilayah setempat sudah mencapai 96 persen.
"Sampai dengan saat ini pemulihan jaringan listrik di pulau Adonara sudah mencapai 96 persen," kata General manajer PT. PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko saat melaporkan perkembangan jaringan listrik di NTT secara virtual di Kupang, Selasa malam.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan progres pemulihan pasokan listrik di Pulau Adonara setelah bencana badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah setempat. Agustinus mengatakan bahwa saat ini pengerjaan pemulihan pasokan listrik di pulau itu terus dilakukan agar bisa pulih sampai 100 persen.
"Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah serta TNI dan Polri agar seluruh jaringan listrik di daerah itu bisa pulih semuanya," ujar dia.
Namun satu kendala yang dihadapi saat ini adalah masih banyaknya jalur transportasi yang putus, seperti jembatan sehingga pasokan seperti kabel dan tiang menuju ke daerah yang belum teraliri listrik agak sulit. Oleh karena itu PLN sendiri saat ini bekerja sama dengan Pemda dan TNI serta Polri agar bisa membangun jembatan darurat sehingga kendaraan bisa menuju ke lokasi yang belum teraliri listrik.
Agustinus menjelaskan dalam proses memperbaiki listrik di Adonara, PLN harus menembus akses yang sebelumnya tertutup longsor di Desa Oyang Baran, Kecamatan Wotan Ulumado. Tim PLN harus melewati akses jalan yang ekstrem dan rusak berupa tanah berlumpur serta rawan longsor akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Untuk pulau Timor sendiri masih ada beberapa kabupaten lagi yang belum menyala, seperti Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU) serta Belu. Hal ini dikarenakan tower yang menyalurkan jaringan listrik untuk pulau Timor ambruk dan saat ini sedang dalam perbaikan dengan membangun tower emergency.