REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan hari pertama Ramadhan 1442 Hijriyah yang jatuh pada Selasa (13/4), penyanyi religi Syakir Daulay merilis album Alunan Syurga. Sebanyak 10 lagu dalam album diciptakan sendiri oleh Syakir.
Syakir mengungkapkan, lahirnya karya dalam album Alunan Syurga berlangsung selama pandemi Covid-19. Selama pandemi, Syakir lebih kerap berada di rumah dan punya banyak waktu luang sehingga bisa sering mengulik lagu.
"Syakir beri nama albumnya Alunan Syurga, karena maunya setiap orang yang mendengar lagu-lagu di album ini, seperti mendengar alunan surga. Maksudnya, dia jadi semangat untuk mengejar surga," ujar Syakir pada konferensi pers album yang digelar secara virtual, Senin (12/4).
Lagu-lagu dalam albumnya sangat variatif dari segi lirik dan musik. Syakir menghadirkan tembang sholawat versi Arab dan Indonesia, dengan genre musik pop, mellow, dan berbagai warna musik lainnya.
Tembang "Sholawat Corona (Sholatullah)" dan "Ilahilas" dipilih menjadi single andalan. Deretan judul lain yakni "Nabiyil Huda", "Salamualaika Ya Nabi", "Syaikhona", "Ya Muhaimin Yaa Salam", "Khoirol Bariyyah", "Man Ana Yaa Saikhi", "Marhaban Ya Ramadhan", dan "Kado untuk sang kekasih (Yaa Rabbi Shalli)".
Lagu-lagu tersebut tidak dihadirkan sekaligus, melainkan secara berkala sepanjang Ramadhan. Syakir juga mengungkapkan, ada pesan penting dalam setiap lagu pada album, utamanya agar umat Islam semakin cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
"Karena banyak sholawat-sholawat dan kisah-kisah Rasulullah SAW di dalam album Alunan Syurga. Pesan lain agar menjadi orang yang semakin baik secara manusiawinya, dan hubungan dengan Allah SWT," ungkap Syakir.