REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- HarmonyOS adalah masa depan ekosistem Huawei. Huawei berinvestasi besar-besaran dalam pengembangannya.
Huawei mengatakan telah menarik 20 vendor perangkat keras dan 280 perusahaan pengembang perangkat lunak untuk bekerja pada perangkat HarmonyOS yang jumlahnya terus bertambah. Dilansir dari GSMArena, Rabu (14/4), Huawei telah menetapkan target 300 juta perangkat yang menjalankan HarmonyOS dan 100 juta di antaranya datang dengan OS tersebut di luar boks.
Presiden perangkat lunak bisnis konsumen Huawei, Wang Chenglu mengatakan OS dibuat untuk menyatukan perangkat yang berbeda, tidak hanya untuk smartphone dan TV. OS bersifat universal.
Huawei telah mengkonfirmasi bahawa banyak ponsel cerdasnya akan memenuhi syarat untuk ditingkatkan ke HarmonyOS. Namun, Huawei belum membagikan peta jalan rilis terperinci.
Sebelumnya, produsen mobil China Arcfox akan meluncurkan EV mewah yang ditenagai oleh Harmony OS dan 5G Huawei. Mereka mengumumkan model EV mewah baru yang melengkapi teknologi dan peralatan buatan Huawei.
Sistem Huawei HI menggabungkan smart display HiCar dengan teknologi lidar dan konektivitas 5G untuk memberikan pengendaraan otonom level tiga. Arcfox Alpha S HBT (HBT singkatan dari Huawei Bluepark Together) adalah kendaraan pertama yang mendapatkan solusi HI Huawei untuk kendaraan listrik tanpa pengemudi.
Menurut postingan WeChat yang dibuat oleh BAIC Blue Park New Energy Technology, perusahaan pemilik Arcfox, kemampuan mengemudi sendiri dari kendaraan akan tetap membutuhkan perhatian pengemudi dalam banyak kasus, jika pengemudi perlu turun tangan.
Arcfox AlphaS HBT akan bergabung dengan tiga kendaraan Arcfox lainnya pada 17 April selama Shangai Motor Show. “Ini adalah sedan mewah generasi berikutnya, cerdas dan murni elektrik yang dibangun bersama oleh Arcfox dan Huawei,” kata juru bicara.
Rotating chairman Huawei Ken Hu telah mengkonfirmasi bahwa Huawei tidak berencana untuk memasarkan kendaraan dengan mereknya sendiri. Perusahaan bermaksud bekerja sama dengan produsen mobil untuk memasok sistem Huawei HI untuk kendaraan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika