REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan telah mengultimatum pemerintah daerah untuk tidak menumpuk bantuan logistik lebih dari lima jam yang didatangkan dari posko.
"Kami sudah memberikan ultimatum kepada daerah, tidak boleh lebih dari lima jam ditumpuk, harus didistribusikan semua. Tidak boleh ada penumpukan di gudang," ujar Josef.
Josef mengatakan akan aktif memantau distribusi bantuan logistik langsung dari jarak dekat agar penyaluran bantuan merata dan tepat sasaran. Diakuinya, sejumlah bantuan logistik yang diberikan masih salah sasaran.
Dia meminta hal itu tidak boleh terjadi lagi agar tidak memancing kemarahan publik. Josef mengatakan akan menggelar rapat dengan anggota pemerintahan di daerah agar lebih teliti memberikan bantuan sehingga tepat sasaran.
Adapun kendala pendistribusian bantuan logistik, kata Josef, berasal dari Desa Lipan dan Desa Tido. Dua desa tersebut dilaporkan sempat tidak dapat dijangkau dengan transportasi darat maupun laut. Namun pada Ahad (11/4), prajurit TNI AD dan Brimob Polri telah sampai di dua desa tersebut untuk memberikan bantuan.
"Tadi sore, kami mendapat laporan lagi terjadi longsoran di Lipan dan Tido. Oleh sebab itu teman-teman di daerah terutama unsur Polri dan Polres sudah mengantisipasi, dan malam ini mereka dengan alat berat sudah turun ke lapangan," ujar dia.
Baca juga : Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Dipastikan Selesai Bulan Ini