Rabu 14 Apr 2021 10:27 WIB

Ratu Elizabeth Kembali Menjalani Tugas di Kerajaan Inggris

Ratu sangat tabah dalam menghadapi kehilangan belahan jiwanya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Pada file foto Kamis 15 Oktober 2020 ini, Ratu Elizabeth II dari Inggris mengunjungi Defense Science and Technology Laboratory (DSTL) di Porton Down, Inggris, untuk melihat Energetics Enclosure dan tampilan persenjataan dan taktik yang digunakan dalam kontra intelijen.
Foto: AP/Ben Stansall/AFP Pool
Pada file foto Kamis 15 Oktober 2020 ini, Ratu Elizabeth II dari Inggris mengunjungi Defense Science and Technology Laboratory (DSTL) di Porton Down, Inggris, untuk melihat Energetics Enclosure dan tampilan persenjataan dan taktik yang digunakan dalam kontra intelijen.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratu Elizabeth kembali menjalani tugas di kerajaan Inggris pada Selasa (13/4), tepatnya empat hari setelah kematian suaminya, Pangeran Philip. PA media melaporkan, Ratu Elizabeth menghadiri sebuah acara yang menandai pensiunnya seorang pejabat paling senior di rumah tangga kerajaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ratu telah mengurangi tugas resminya. Dia menyerahkan beberapa tugas kerajaan kepada Pangeran Charles, Pangeran William, dan bangsawan senior lainnya. Namun Ratu tetap menjalankan tugas kerajaan yang paling simbolis, seperti pembukaan parlemen.

Baca Juga

Putra Ratu Elizabeth, Pangeran Andrew mengatakan, Ratu sangat tabah dalam menghadapi kehilangan belahan jiwanya. Ratu menggambarkan kepergian Philip telah meninggalkan kekosongan besar dalam hidupnya.

Pangeran Philip meninggal dunia di Kastil Windsor pada Jumat (9/4) dalam usia 99 tahun. Philip telah berada di sisi Ratu selama 69 tahun pemerintahannya. Pemakaman Philip rencananya akan diselenggarakan pada Sabtu (17/4) mendatang. Pangeran Philip atau Duke of Edinburgh menikah dengan Elizabeth pada 1947.

Pemerintah Inggris memastikan masa berkabung nasional akan terus berlanjut hingga setelah pemakaman. Secara terpisah, Ratu telah memutuskan bahwa masa berkabung kerajaan selama dua minggu akan dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan, yang akan melakukan kegiatan yang sesuai sambil mengenakan pita duka hitam.

Pemakaman Philip yang akan digelar pada Sabtu (17/4) akan dibatasi sepenuhnya di Kastil Windsor, setelah prosesi seremonial delapan menit di dalam halaman kastil. Tidak akan ada akses publik untuk pemakaman, meskipun layanan dan prosesi singkat akan disiarkan di televisi. Doa di Kapel St George, akan dimulai pada pukul 3 sore dan akan dimulai dengan mengheningkan cipta nasional selama satu menit.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement