Rabu 14 Apr 2021 10:53 WIB

Vaksinasi Guru di Bandung Sudah Capai 2.744 Orang

Total guru dan tenaga pendidik yang ditargetkan divaksinasi mencapai 36 ribu orang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah tenaga pendidik dan guru menjalani tahap pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (14/4). Dinas Kesehatan Kota Bandung terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidik jelang pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang. Hingga saat ini, sudah terdapat 2.744 guru dan tenaga pendidik yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah tenaga pendidik dan guru menjalani tahap pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (14/4). Dinas Kesehatan Kota Bandung terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidik jelang pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang. Hingga saat ini, sudah terdapat 2.744 guru dan tenaga pendidik yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidik jelang belajar tatap muka pada Juli mendatang. Hingga saat ini sudah terdapat 2.744 orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.

"Kemarin 2.744 orang sampai siang," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Rabu (14/4).

Ia menuturkan, total guru dan tenaga pendidik di Bandung yang ditargetkan divaksinasi mencapai 36 ribu orang. Ahyani mengaku optimis sebelum belajar tatap muka vaksinasi dapat selesai dilaksanakan.

Pihaknya pun terus berupaya agar suntik vaksin terus dilakukan menggandeng sejumlah lembaga dan instansi. "Tetap lansia, guru, pengajar, dosen dan pelayan publik lain (April)," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada bulan Juli mendatang secara bertahap di masa pandemi Covid-19. Periode bulan April hingga Juli diarahkan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana di sekolah terkait penerapan protokol kesehatan.

"Prinsipnya kita membuka PTM semuanya," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil rapat bersama seluruh pemangku kepentingan pendidikan pihaknya memberikan kesempatan jika ada orang tua murid yang memilih tetap belajar daring.

"Kita memberikan kesempatan orang tua murid, kalau ada yang belum setuju anaknya ikut PTM bisa dipersilahkan untuk PJJ," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement