REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani memprediksi, konsumsi gas LPG di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara meningkat 7 persen saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2021. Apalagi, kata dia, pemerintah memberlakukan larangan mudik, sehingga kegiatan di rumah seperti memasak akan bertambah.

"Untuk Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2021 kami perkiraan peningkatan konsumsi harian LPG sebanyak 7 persen atau menjadi sebanyak 5.740 MT di wilayah Jatimbalinus," kata Deden di Surabaya, Rabu (14/4).

Deden menjelaskan, pada Triwulan Pertama 2021 konsumsi LPG di Jatimbalinus sebesar 413.760 Metrik Ton (MT). Itu mencakup LPG PSO (3 kilogram) dan non-PSO yang meliputi Bright Gas 5.5 koligram, Bright Gas dan LPG 12 kilogram, LPG 50 kilogram, serta LPG Bulk. Konsumsi tertinggi berada pada Maret 2021 dengan total konsumsi sebesar 145.615 MT. Naik 9 persen dibandingkan rata-rata bulan sebelumnya yang hanya 134.070 MT.

Deden mengingatkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan harga sesuai eceran tertinggi (HET) untuk LPG 3 kilogram bisa membeli di pangkalan resmi. Hal itu dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan. 

"Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk LPG," ujar Deden.

Deden juga mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersedian stok LPG. Ia menjamin pihaknya mampu memenuhi kebutuhan LPG masyarakat di wilayah Jatimbalinus selama Ramadhan dan Idul Fitri 2021."Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135," katanya.

Baca juga : Sejak Terowongan Bandara Dibuka, Jalan Daendels Jadi Padat

Ikuti Whatsapp Channel Republika