REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Seorang nelayan bernama Ardan Manopo (58) asal Desa Dulukapa Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, yang dinyatakan hilang sejak Ahad (11/4) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Komandan Pos 'Search and Rescue' (SAR) Gorontalo Utara, Rezky Hasan, di Gorontalo, Rabu, mengatakan, evakuasi korban dilakukan di perairan Kecamatan Sumalata Timur dan membuahkan hasil pada hari ini pukul 08.15 WITA.
Ardan ditemukan di Pantai Dunu Kecamatan Monano setelah pencarian selama tiga hari. Sebelumnya ia diketahui turun melaut pada Ahad sekitar pukul 17.00 WITA, dan perahunya ditemukan pada Senin pagi pukul 07.00 WITA dalam keadaan kosong di dermaga Desa Buluwatu.
Pemerintah desa dan kecamatan langsung menginformasikan hilangnya Ardan. Kemudian tim pos SAR bersama Polairud, Babinsa dan tim Koramil 1314-08 Sumalata, Tagana dan masyarakat setempat melakukan pencarian.
Pagi ini setelah dievakuasi, kata Rezky, jenazah Ardan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Rizan Demanto, warga Desa Dulukapa juga pembina Tagana Gorontalo Utara mengatakan, kasus nelayan hilang saat melaut akibat perahunya dihantam ombak, cukup tinggi terjadi di wilayah itu.
Oleh karena itu, kata dia, Tagana Kabupaten turut membangun komunikasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk mengimbau nelayan setempat agar tidak nekad melaut sendirian.Termasuk menginisiasi pentingnya nelayan memiliki pengetahuan tentang mitigasi kebencanaan saat melaut. Sebab hal itu penting dimiliki dan sangat perlu untuk mengantisipasi kecelakaan saat menghadapi cuaca buruk yang bisa melanda tiba-tiba.