Rabu 14 Apr 2021 12:52 WIB

Film Dokumenter Tina Turner Tutupi Kegagalannya Sebagai Ibu

Hubungan Tina Turner dan anak-anaknya diketahui tidak baik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Hubungan Tina Turner dan anak-anaknya diketahui tidak baik.
Foto: THE NIGERIAN REPORTER
Hubungan Tina Turner dan anak-anaknya diketahui tidak baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan rahasia lagi, warisan Tina Turner dalam rock 'n' roll tidak tersentuh. Namun, kesuksesan musiknya di seluruh dunia meninggalkan dampak yang menghancurkan pada hubungan pribadinya, terutama dengan keempat anaknya.

Pernyataan itu disampaikan sumber anonim dari keluarga Tina. Kehidupan dan karier Tina didokumentasikan dalam film dokumenter "Tina" HBO Max, yang dirilis bulan lalu. Film berdurasi dua jam itu mengisahkan awal mulanya bersama mendiang suami dan kolaborator pertamanya, Ike Turner, hingga hubungan mereka yang dipicu oleh penggunaan narkoba dan pelecehan fisik. 

Baca Juga

Dalam film tersebut, artis berusia 81 tahun itu mengucapkan selamat tinggal pada kariernya. Kerabat Ike dan Tina terkesan dengan film, yang diproduksi  Lightbox. Namum sumber dari keluarga Tina memberitahu Fox News, ada satu hal utama yang mereka rasakan hilang darinya, yakni hubungannya yang retak dengan anak-anaknya. 

Orang dalam keluarga memberi tahu Fox News, Ronnie Turner, satu-satunya putra kandung Ike dan Tina, menonton film dokumenter itu empat kali. Dia dan istrinya, Afida Turner, menganggap film itu dilakukan dengan baik karena memuji Ike atas kesuksesannya sebagai penyanyi-penulis lagu.

Namun, sumber tersebut mengatakan pasangan itu, serta Ike Turner Jr. dan Michael Turner - putra Ike dari pernikahannya dengan Lorraine Taylor, yang kemudian diadopsi oleh Tina, kesal karena tidak dimasukkan dalam serial tersebut. Dengan pengecualian dari beberapa penyebutan kecil.

"Ronnie dan Afida hanya merasa sangat sedih karena Ronnie tidak ada di film dokumenter. Dia satu-satunya putra [biologis] Ike dan Tina. Itu diproduksi oleh Erwin [suami Tina] jadi itu sebabnya tetapi semua orang benar-benar ingin tahu apa itu putranya," kata orang dalam keluarga itu dilansir dari Fox News pada Rabu (14/4).

Tina juga menceritakan mendiang putra Craig Turner dengan pemain saksofon Raymond Hill. "Erwin, tentu saja, tidak ingin memasukkan Ronnie ke dalamnya karena mereka tidak menginginkan kebenaran yang akan dibagikan Ronnie. Sangat menyedihkan, Ronnie tidak diwawancarai dan tidak diperlihatkan sedang bermain dengan ibunya. Pemirsa tidak melihat semua itu. Hanya dia sebagai bayi tetapi tidak ada tentang dia saat ini sebagai musisi," ujar sumber itu lebih lanjut. 

Sumber keluarga mengeklaim meskipun film dokumenter tersebut memberikan pandangan yang baik kepada pemirsa tentang tonggak karier Tina, namun gagal untuk mengakui dugaan ketidakhadirannya sebagai seorang ibu. Menurutnya, hal ini mungkin karena fakta Tina masih sangat jauh dari ketiga anaknya yang masih hidup. Putra Tina, Craig Turner, bunuh diri pada 2018. 

"Hal yang tidak kamu lihat dalam film dokumenter adalah Tina sebagai seorang ibu. Itu karena dia tidak pernah dekat dengan anak-anak. Dia tidak pernah datang mengunjungi anak-anaknya. Tidak ada liburan yang dihabiskan bersama mereka di tahun-tahun berikutnya. Tidak ada Natal, tidak ada hari ulang tahun bersama mereka," ungkap sumber anonim itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement