REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengharapkan vaksin Merah Putih yang merupakan produksi anak negeri tersebut dapat digunakan pada 2020. "Jadi, ada enam kandidat vaksin yang akan dijadikan Vaksin Merah Putih, di mana dua di antaranya setelah diproduksi memiliki kesempatan digunakan pada 2020," kata Menkes Budi di Jayapura, Rabu (14/4).
Budi mengakui, Indonesia memang sedikit terlambat memulainya, tetapi sudah mendapat perhatian khusus dengan membentuk sebuah tim. "Tim ini nantinya diketuai oleh Menristek dan Menkes sebagai wakilnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketersediaan vaksin ini sangat kritikal dan sangat menentukan kebijakan negara masing-masing. "Kini, hanya ada lima negara yang memproduksi vaksin, jika salah satunya tidak mau memberikan vaksinnya, maka akan kesulitan," katanya lagi.
Dia menambahkan, untuk itu Kemenkes mendorong supaya pembuatan Vaksin Merah Putih ini lebih cepat dilakukan di mana alokasi anggarannya sudah diberikan tahun ini. "Maka, harus dilakukan penelitian lebih cepat sehingga produksinya juga semakin cepat dan pada 2020 salah satu kandidat vaksin Merah Putih sudah bisa digunakan," ujarnya lagi.