Pemkab Banyumas Minta Bantuan Tambahan Alat Tes Antigen

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi

Petugas medis melakukan tes swab antigen (ilustrasi).
Petugas medis melakukan tes swab antigen (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pemerintah sudah memastikan kebijakan larangan mudik pada lebaran 2021 ini. Meski demikian, Bupati Banyumas Achmad Husein memiliki perkiraan sendiri terhadap fenomena mudik tahun ini. "Meski tak sebanyak biasanya, pasti tetap ada yang nekat mudik," jelasnya, Rabu (14/2).

Bahkan dia memperkirakan, jumlah perantau yang mudik ke Banyumas diperkirakan akan mencapai sekitar  20 ribu orang.

Untuk itu, Husein menyatakan Pemkab tetap harus bersiap untuk mengantisipasi pemudik. Terutama terkait dengan upaya pencegahan penyebaran penyakit Covid 19. "Yang harus kami siapkan untuk mengantisipasi pemudik, adalah dengan menyiapkan alat tes antigen," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam kebijakan terhadap para pemudik ini, Pemkab Banyumas menyiapkan dua opsi. Opsi pertama, pemudik yang enggan melaksanakan tes antigen wajib untuk mengikuti karantina. Sedangkan bagi yang bersedia melakukan tes antigen, selama hasilnya non reaktif maka diizinkan untuk tinggal di rumah yang menjadi tujuan mudiknya.

Terkait kebijakan ini, Husein menyatakan, Pemkab harus menyiapkan alat tes atau rigen antigen dengan jumlah yang memadai. Dari data yang dia terima, Dinas Kesehatan Banyumas saat ini hanya memiliki 12 ribu unit alat tes atau rigen antigen.

Rigen tersebut berasal dari bantuan pemerintah pusat sebanyak 5.000 unit, bantuan dari DPR RI 2.000 unit, dan yang dibeli sendiri oleh Pemkab sebanyak 5.000 unit. Untuk menutupi kebutuhan ini, Husein menyatakan akan coba meminta bantuan pada Pemerintah Provinsi Jateng.

"Kami akan coba minta bantuan ke provinsi sebanyak 10.000 alat tes. Jika di provinsi tidak ada, Dinkes terpaksa beli sendiri yang harganya sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per unit alat tes," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto, mengatakan persediaan alat tes antigen yang dimiliki Pemkab Banyumas saat ini, memang difokuskan untuk pemudik yang nekad menerobos larangan mudik. "Alat tes yang dimiliki Pemkab ini, terutama  hanya digunakan untuk melakukan tes antigen bagi pemudik yang dilaporkan pemerintah desa," jelasnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


MUI: Tes PCR dan Antigen tidak Membatalkan Puasa

Peserta UTBK tak Diharuskan Rapid Test

KAI Cirebon Turunkan Tarif Tes Antigen Mulai 9 April

Quicktest Buka Dua Akses Layanan Check Up Mandiri

Kemenag: Jamaah Haji Minimal Tiga Kali Tes Swab

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark