Rabu 14 Apr 2021 16:41 WIB

Imbal Hasil Obligasi AS Masih Berpotensi Naik Terbatas

Terbatasnya kenaikan imbal hasil dipengaruhi wacana kenaikan pajak AS.

Red: Friska Yolandha
Pialang bekerja di Wall Street. imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) masih berpotensi naik. Namun, pergerakannya relatif terbatas.
Foto: Colin Ziemer/New York Stock Exchange
Pialang bekerja di Wall Street. imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) masih berpotensi naik. Namun, pergerakannya relatif terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Portfolio Manager, Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Samuel Kesuma menilai imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) masih berpotensi naik. Namun, pergerakannya relatif terbatas.

"Ke depannya imbal hasil obligasi AS masih dapat bergerak naik seiring dengan ekonomi AS yang membaik. Namun kami memandang kenaikannya akan lebih terbatas dan gradual," ujar Samuel melalui keterangan di Jakarta, Rabu (14/4).

Baca Juga

Terbatasnya kenaikan imbal hasil obligasi AS, lanjut Samuel, dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya yaitu wacana kenaikan pajak yang akan diajukan Pemerintahan Presiden Joe Biden.

Faktor berikutnya yaitu laju pemulihan yang cenderung lebih lambat dari ekspektasi seiring dengan risiko gelombang ketiga Covid-19 di beberapa kawasan. Terakhir adalah potensi meningkatnya pembelian obligasi AS oleh investor global seiring dengan imbal hasilnya yang telah naik ke level atraktif.