REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4) sore kembali naik menembus level psikologis 6.000 seiring aksi beli oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 122,84 poin atau 2,07 persen ke posisi 6.050,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 23,2 poin atau 2,63 persen ke posisi 904,88.
"Pergerakan pasar saham Asia didominasi oleh penguatan setelah inflasi Amerika tercatat di atas ekspektasi," kata Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Rabu.
Inflasi Maret AS naik menjadi 2,6 persen (yoy) dan inflasi inti yang naik 1,6 persen (yoy). Kenaikan inflasi tersebut seiringan dengan naiknya harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan.
Okie melihat kenaikan tersebut sebagai dampak dari naiknya harga komoditas minyak yang telah menunjukkan kenaikan signifikan dalam lima bulan terakhir.
Harga minyak WTI telah naik 79 persen dari November di mana harga saat ini berada pada 35,23 dolar AS per barel, kemudian menyentuh harga tertinggi 67,94 dolar AS per barel pada Maret, dan saat ini diperdagangkan pada 60,59 dolar AS per barel.
"Saat ini pelaku pasar akan mencermati kebijakan The Fed selanjutnya, di mana kenaikan inflasi sudah melewati target dari The Fed dan pelaku pasar berharap adanya kenaikan suku bunga acuan yang saat ini berada pada 0,25 persen," ujar Okie.
Dari dalam negeri, lanjutnya, pemulihan ekonomi global yang lebih cepat dari perkiraan saat ini menjadi tantangan bagi pemerintah guna mempercepat pemulihan di dalam negeri. "Hal tersebut dinilai dapat menjaga kepercayaan investor baik domestik maupun asing dimana saat ini stabilitas rupiah juga menjadi hal yang dicermati oleh investor," kata Okie.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak naik dan nyaman berada di zona hijau sepanjang perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor meningkat dengan sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 3 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor perindustrian masing-masing 1,7 persen dan 1,31 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp 1,03 triliun. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.036.710 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,63 miliar lembar saham senilai Rp 10,23 triliun.
Sebanyak 322 saham naik, 187 saham menurun, dan 137 saham tidak bergerak nilainya. Sementara itu,bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 130,62 poin atau 0,44 persen ke 29.620,99, Indeks Hang Seng naik 403,58 poin atau 1,42 persen ke 28.900,83, dan Indeks Straits Times meningkat 6,82 poin atau 0,21 persen ke 3.181,08.