REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke menegaskan, klub tidak akan merasakan tekanan untuk menjual Erling Haaland musim panas ini dan hanya akan mempertimbangkan untuk membiarkannya pergi dengan harga yang mereka anggap adil.
Penyerang berusia 20 tahun telah menarik minat banyak tim elite dari seluruh Eropa setelah penampilannya yang menakjubkan di Bundesliga dan Liga Champions.
Dan, ada spekulasi besar bahwa dia bisa menghasilkan banyak uang pada akhir musim, dengan orang-orang seperti Manchester City dan Real Madrid diyakini berada di antara pelari terdepan untuk mendapatkan tanda tangannya.
Namun, berbicara kepada BBC Sport, Watzke memperingatkan bahwa Dortmund berada dalam situasi keuangan yang positif. Dan karenanya, akan membutuhkan tawaran besar bagi mereka untuk mengizinkan Haaland pindah.
"Ketika Covid-19 menyerang, kami tidak punya utang sepeser pun. Karena itu, ini adalah situasi yang nyaman. Kami tidak harus menjual pemain. Itu penting," kata Watzke, Rabu (14/4).
Dia menjelaskan, klub-klub kaya di dunia harus tahu bahwa ketika mereka menginginkan pemain dari Borussia Dortmund, ada dua kemungkinan. Pertama, adalah memberi tahu mereka bahwa mereka tidak punya peluang.
Di lain waktu, ia akan memberi tahu mereka ini harganya. Karena itu, mereka harus tahu ini adalah harga, bukan harga lain. "Kami sangat jelas, kami sangat jujur," katanya.
Watzke juga mengakui dia merasa frustrasi dengan perbincangan media yang terus-menerus tentang Haaland dan menyamakannya dengan rekan setimnya dari Norwegia, Jadon Sancho, yang dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United sepanjang musim panas sebelum akhirnya tinggal di Dortmund.
"Saya benar-benar bosan. Musim panas lalu, semua orang di Inggris, semua orang di Eropa, setiap jurnalis mengatakan kepada publik 'Jadon Sancho akan bermain untuk Manchester United atau di mana pun'.
"Tapi, dia masih bermain untuk Borussia Dortmund. Dan, sekarang semua orang menulis 'Erling Haaland musim depan akan bermain untuk Real Madrid atau Barcelona'," kata dia.