REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah berupaya memanfaatkan peluang ekonomi untuk mendorong pengembangan ekonomi digital dan industri 4.0 dengan menjadi Partner Country Hannover Messe 2021.
Melalui rangkaian acara tersebut diharapkan dapat memberikan optimisme dunia usaha untuk menjaring investor skala global.
Hal ini dikemukakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, setelah mengikuti pembukaan pameran teknologi industri Hannover Messe 2021 secara daring, Senin (13/4).
"Pameran Hannover Messe akan memberikan optimisme bagi dunia usaha untuk menjaring investor skala global. Sektor perdagangan, para pelaku usaha dapat memperoleh kesempatan mendapatkan mitra untuk memperluas ekspornya," kata Menko Airlangga dalam akun Instagram @airlanggahartarto_official.
Dalam pameran ini, kata Menko Airlangga, ada 156 pelaku industri dari Indonesia yang berpartisipasi. Selain itu, ada sebanyak 63 startup asal Indonesia yang akan berpartisipasi. "Tahun ini pameran Hannover Messe juga diperkirakan akan menarik 1 juta pengunjung yang merupakan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia," ujar Menko Airlangga, dalam keterangannya Selasa (14/4).
Untuk itu, kata Menko Airlangga, dalam pameran tahun ini, pemerintah mengusung tema Making Indonesia 4.0. Terlebih, Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang menjadi Partner Country dalam ajang pameran teknologi industri tahunan terbesar Jerman di dunia.
"Sebagai Partner Country, Indonesia dapat menampilkan diri sebagai negara emerging yang tengah melakukan transformasi ekonomi menuju industri 4.0 yang berbasis riset dan inovasi," jelas Menko Airlangga.
Kegiatan ini memamerkan berbagai inovasi start-up, teknologi informasi (TI), robotika, energi, kendaraan listrik, dan produk teknologi lainnya. Seluruh rangkaian acaranya digelar secara virtual pada 12-16 April 2021.