REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika Agung Budi Waskito mengatakan anak usaha Wika, PT Wika Realty, akan menjadi induk holding hotel-hotel milik BUMN. Agung mencatat saat ini sudah terdapat 22 hotel BUMN yang bergabung dalam holding tersebut.
"Sampai saat ini kita sedang tahap persiapan di masing-masing hotel. Kita harapkan Mei nanti sudah selesai dan diresmikan 100 persen holding hotel," ujar Agung dalam webinar bertajuk Mengukur Infrastruktur di Jakarta, Rabu (14/4).
Agung mengatakan langkah Wika Realty menjadi holding hotel BUMN merupakan salah satu aksi strategis yang dilakukan Wika grup dalam menggenjot kinerja perusahaan. Agung menyampaikan pandemi menjadi momentum tepat bagi Wika Realty dalam melakukan renovasi fasilitas hotel dan perubahan kelas bintang pada setiap hotel.
"Dua tahun ini diharapkan pandemi berakhir dan kita harapkan proses peningkatan fasilitas hotel sudah selesai," ucap Agung.
Agung menyampaikan pembentukan holding hotel juga akan menjadi pijakan bagi Wika Realty untuk melantai di bursa efek. Agung menyebut Wika Realty saat ini mengelola 22 hotel BUMN dengan total aset mencapai Rp 4,7 triliun.
"Holding hotel akan menjadi pendapatan yamg cukup baik untuk Wika Realty sehingga kita rencanakan IPO pada awal 2023," kata Agung menambahkan.