REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kementerian Luar Negeri Yordania pada Rabu (14/4) mengecam pelanggaran Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa yang merupakan area penting di Yerusalem.
Pada Selasa (13/4), polisi Israel menyabotase kunci pintu, memutus kabel pengeras suara eksternal dan melecehkan karyawan Departemen Wakaf Yerusalem dan Urusan Masjid Al-Aqsa yang dikelola Yordania.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kementerian Daifallah Al-Fayez mengecam praktik Israel sebagai provokasi sentimen Muslim dan pelanggaran kesucian masjid Al-Aqsa.
"Urusan masjid Al-Aqsa diawasi oleh Departemen Wakaf Yerusalem yang dikelola Yordania di bawah hukum internasional," kata juru Al-Fayez.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut daerah itu Gunung Bait, mengklaimnya sebagai lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Negara itu menganeksasi seluruh kota pada 1980, langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
*Bassel Barakat berkontribusi pada berita ini dari Ankara