Rabu 14 Apr 2021 20:51 WIB

Telkom Tampilkan Layanan Digital Ecosystem di Hannover Messe

Hannover Messe adalah pameran terbesar di dunia mencakup seluruh pemain teknologi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Telkom turut berpartisipasi pada pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2021. Sejalan dengan fokus perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital dengan fokus pada tiga domain bisnis digital.
Foto: istimewa
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Telkom turut berpartisipasi pada pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2021. Sejalan dengan fokus perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital dengan fokus pada tiga domain bisnis digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Telkom turut berpartisipasi pada pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2021. Sejalan dengan fokus perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital dengan fokus pada tiga domain bisnis digital. Telkom memboyong beberapa solusi digital meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital service untuk ditampilkan pada pameran yang digelar secara virtual pada 12-16 April 2021.

Hannover Messe adalah pameran terbesar di dunia yang mencakup seluruh pemain teknologi industri. Pameran ini telah berlangsung sejak 74 tahun lalu, namun pandemi Covid-19 membuat pameran diselenggarakan secara virtual. Hal ini tentunya tidak menjadi halangan ataupun mengurangi antusiasme para pemain teknologi industri untuk turut serta pada pameran internasional ini, termasuk Telkom.

Hannover Messe memfokuskan pada beragam isu terkini dalam teknologi dan solusi industri manufaktur, termasuk penerapan teknologi pada revolusi industri 4.0. Pameran ini mengambil tema “Industrial Transformation”, dan paviliun indonesia sebagai partner country melengkapinya dengan tema “Making Indonesia 4.0” serta didukung dengan tagline “Connect to Accelerate”. 

Dengan tema ini Telkom dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Telkom telah memiliki solusi untuk Indonesia mengimplementasikan strategi dan peta jalan untuk bersama revolusi industri ke-4. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, keikutsertaan Telkom dalam Hannover Messe merupakan upaya untuk memperkenalkan Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang bergerak di sektor telekomunikasi dengan beragam portofolio produk unggulan, terutama produk digital yang tengah digaungkan.

“Suatu kebanggaan tersendiri bagi Telkom dapat berpartisipasi dalam kegiatan pameran internasional ini. Dalam kegiatan ini, kami memperkenalkan berbagai inovasi produk dan layanan berupa teknologi digital yang sejalan dengan revolusi industri 4.0,” ujar Ririek di Jakarta, Rabu (14/4). “Kehadiran Telkom pada  pameran ini mempertegas dukungan Telkom dan BUMN terhadap transformasi industri 4.0 dengan mempercepat agenda transformasi digital di Indonesia” katanya.

Ada beberapa produk unggulan yang ditampilkan Telkom, seperti layanan fixed broadband IndiHome, platform big data BigBox, solusi layanan IoT, layanan satelit Telkomsat dan solusi digital bagi berbagai ekosistem, mulai dari Wonderin untuk ekosistem pariwisata hingga Pasar Digital (PaDi) UMKM sebagai platform aplikasi aggregator e-commerce bagi UMKM.

Industri saat ini menghadapi berbagai tantangan. Tidak hanya disrupsi karena perkembangan teknologi tapi juga adanya pandemi Covid-19. Kondisi ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat dan beragam sektor industri. Pola hidup dan kebutuhan masyarakat berubah. Pembatasan aktivitas fisik mengakibatkan adopsi digital masyarakat meningkat lebih cepat. Dapat dikatakan, pandemi

Covid-19 telah mengakselerasi transformasi digital dalam berbagai aspek kehidupan. Telkom meyakini bahwa digitalisasi di satu sisi telah mendisrupsi berbagai bidang dan sektor usaha. Namun di sisi lain, digitalisasi juga memberikan peluang yang sangat besar bagi bangsa ini untuk dapat meningkatkan daya saing secara cepat dan efisien. Sehingga pada akhirnya, Indonesia akan dapat melompat atau leapfrog

untuk sejajar dengan negara maju dunia lainnya dalam waktu singkat. “Melalui pameran ini, Telkom ini memperlihatkan kesiapan dan komitmen kami untuk mengakselerasi terwujudnya digitalisasi Indonesia. Kami meyakini dengan adanya digital dapat memberikan banyak manfaat serta menjadikan Indonesia lebih baik dan sejajar dengan negara maju lainnya,” tutup Ririek.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement