Rabu 14 Apr 2021 21:50 WIB

Bupati Cianjur Ajak Warga Belanja Produk Lokal

Pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes, menjadi andalan pemerintah daerah.

Bupati Cianjur Ajak Warga Belanja Produk Lokal (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Bupati Cianjur Ajak Warga Belanja Produk Lokal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, mengajak warga untuk berbelanja produk lokal yang banyak ditawarkan secara langsung mulai dari pasar tradisional, pasar modern atau online, untuk mendukung pemulihan perekonomian selama pandemi.

"Untuk saat ini, sebagian besar proses jual beli produk unggulan di Cianjur, mulai dari kebutuhan pangan, sayur mayur hingga kerajinan tangan dan penganan sudah dapat dilakukan secara online, tanpa harus datang ke Cianjur atau mendatangi pusat belanja oleh-oleh," kata Herman saat dihubungi Rabu (14/4).

Ia menjelaskan, selama pandemi berbagai inovasi pemasaran produk unggulan mulai dari beras, kopi, manisan hingga batik Cianjur, telah dikembangkan pemerintah daerah melalui dinas terkait bekerjasama dengan berbagai kalangan di Cianjur. Bahkan, pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes, menjadi andalan pemerintah daerah dalam menampung produk unggulan mulai dari beras pandanwangi, manisan, gula merah hingga batik Cianjur yang dapat dipasarkan hingga ke berbagai wilayah.

"Kita akan fokus memulihkan perekonomian setelah pandemi usai, namun selama pandemi berbagai inovasi pemasaran terutama produk UMKM melalui online tetap berjalan bahkan meningkat, sehingga ini akan menjadi target untuk kedepan," katanya.

Terlebih pada bulan puasa kali ini, berbagai produk khas berbuka puasa banyak dijajakan di pinggir jalan di sejumlah wilayah, meski banyak juga produk tersebut yang ditawarkan secara online khusus untuk masyarakat lokal.

"Ini merupakan inovasi baru bagi warga, tidak perlu bergerombol untuk mendapatkan makanan berbuka karena banyak ditawarkan secara online. Upaya tersebut, dapat membantu menekan angka penularan virus berbahaya tidak kembali meningkat selama puasa," katanya.

Dalam kesempatan ini, para pelaku UMKM di Cianjurjuga mengharapkan upaya pemasaran dan bantuan modal dari pemerintah dapat diterima pelaku usaha guna mengembangkan produksi yang selama ini tetap berjalan. Namun, pengusaha kecil masih menghadapiminimnya modal usaha dan pasar yang luas, sehingga pelaku usaha masih mengandalkan pembeli lokal dan sisanya dari penjualan daring.

"Kita berharap ada bantuan permodalan dari pemerintah dan ajang promosi sebagai pasar, agar hasil produksi UMKM Cianjur dapat bersaing hingga ke pasar bebas. Untuk saat ini, penjual langsung dan online masih belum tinggi karena pandemi masih berlangsung, sedangkan modal produksi masih terbatas," kata Sri Sulastri pelaku usaha bidang penganan tradisional Cianjur.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement