REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sahur merupakan salah satu sunnah berpuasa yang dianjurkan Rasulullah, Muhammad SAW.
Abdullah bin Haris RA meriwayatkan, seorang sahabat berkata, "Suatu ketika aku berkunjung kepada Baginda Rasulullah SAW. Waktu itu beliau sedang makan sahur. Lalu, beliau bersabda, "Inilah perkara yang penuh berkah yang telah dikaruniai Allah SWT kepadamu. Jangan sekali-kali kamu tinggalkan."
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi mengatakan, dalam beberapa riwayat yang lain baginda Rasulullah SAW sering menganjurkan agar kita selalu bersahur, sehingga beliau bersabda, "Apabila tidak ada makanan, bersahurlah meskipun hanya dengan sebiji kurma atau seteguk air."
Oleh karena itu, orang yang berpuasa hendaknya bersungguh-sungguh dalam meraih keutamaan dan pahala sahur untuk kenyamanan dan manfaat dirinya sendiri, serta untuk mendapatkan pahala dengan mudah dan menyenangkan.
Meskipun begitu, kesederhanaan amat penting dalam segala perkara. Sebab, terlalu lebih atau terlalu kurang itu membawa bahaya. Demikian juga dalam sahur, hendaknya jangan makan terlalu sedikit sampai melemahkan ibadah dan janganlah makan terlalu banyak. "Sehingga sering sendawa sepanjang hari," katanya.
Banyak hadits yang melarang makan berlebihan. Dan banyak hadits yang mengisyaratkan untuk makan sahur walaupun hanya dengan sebiji kurma atau seteguk air.