REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menambah jumlah laboratorium (lab) polymerase chain reaction (PCR) menjadi 14, menyusul peresmian Hamera Laboratorium di Jalan Terusan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (14/4). Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Yudi Dimyati mengatakan Hamera Lab juga menjadi laboratorium PCR ke-110 di DKI Jakarta.
"Laboratorium ini adalah lab ke-110 yang bisa melayani tes PCR di DKI Jakarta. Jadi, kita sudah punya 110 lab yang bisa dan kompeten melayani tes PCR," kata Yudi.
Yudi meminta Hamera Lab memperhatikan betul percepatan pencatatan kasus positif Covid-19 agar selalu dilakukan tepat waktu (real time). Selama ini, kata Yudi, kendala di 109 lab PCR yang ada di DKI adalah input kasusnya tidak tepat waktu, sehingga berpengaruh pada data kasus positif aktif di wilayah DKI Jakarta.
"Selama ini ada beberapa kasus (positif aktif), sudah diperiksa (PCR) eh pencatatan (input)-nya baru keluar tiga hari kemudian. Ini kemudian menyebabkan pelonjakan kasus," kata Yudi.
Merespons permintaan tersebut, Direktur Utama Hamera Lab Lusyani Suwandi mengatakan akan memperhatikan kecepatan pencatatan hasil laboratorium seperti yang dimintakan oleh Sudinkes Jakarta Utara. Hingga saat ini, target analisis yang dicanangkan di Hamera Lab adalah sebanyak 1.000 sampel.
"Empat orang analis yang bertugas pada sif pertama itu bisa memeriksa sampel hampir 500 sampel, jadi kalau ditotal dengan sif kedua bisa mencapai 1.000," kata wanita yang disapa Lusy itu.