Rabu 14 Apr 2021 23:58 WIB

Pemkab Bogor Tingkatkan Promosi Wisata Demi Ekonomi

Pemkab Bogor menyebut dalam rangka pemulihan ekonomi wisata jadi andalan

Anak-anak memberi makan burung Merak di area satwa Royal Safari Garden, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021). Tingkat hunian tamu di hotel dengan konsep wisata satwa tersebut mengalami peningkatan saat liburan panjang akhir pekan yang bertepatan dengan libur Hari Raya Paskah.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Anak-anak memberi makan burung Merak di area satwa Royal Safari Garden, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021). Tingkat hunian tamu di hotel dengan konsep wisata satwa tersebut mengalami peningkatan saat liburan panjang akhir pekan yang bertepatan dengan libur Hari Raya Paskah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, akan meningkatkan promosi pariwisata di wilayahnya demi memulihkan perekonomian akibat pandemi COVID-19.

"Dalam rangka pemulihan ekonomi, pariwisata menjadi sektor andalan," kata Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar usai rapat bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor di Cigombong, Bogor, Selasa (14/4).

Menurutnya, kini Pemkab Bogor bersama stakeholder pariwisata tengah melakukan promosi wisata secara digital, karena lebih efektif di tengah pandemi. Salah satu promosi secara digital yang dilakukan oleh Pemkab Bogor yaitu menggelar lomba video yang menayangkan lokasi-lokasi pariwisata Kabupaten Bogor.

Gus Udin sapaan Saepudin menyebutkan selain promosi, Pemkab Bogor memiliki sejumlah kendala dalam memajukan pariwisata, seperti lemahnya branding, lemahnya manajemen, rendahnya infrastruktur, transportasi publik kurang mendukung, dan maraknya pungli.

Sementara itu Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan pandemi COVID-19 berdampak pada bertambahnya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor yang diperkirakan mencapai 2,6 persen."Angka kemiskinan meningkat, prediksi presentase penduduk miskin Kabupaten Bogor tahun 2020 sebesar 9,26 persen, meningkat 2,6 persen dari tahun 2019 sebesar 6,66 persen," ungkapnya.

Selain meningkatnya angka kemiskinan, Pemkab Bogor juga memiliki sejumlah tantangan lain dalam melakukan pemulihan ekonomi. Beberapa di antaranya yaitu laju pertumbuhan ekonomi yang diprediksi menurun.

Kemudian, meningkatnya angka pengangguran di tahun 2020 yang diprediksi mencapai 12,97 persen, meningkat 3,91 persen dari tahun 2019 yang hanya 9,06 persen.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement