REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kemungkinan hijrahnya Neymar ke Barcelona terus menjadi sorotan. Apalagi bintang asal Brasil itu dikabarkan belum juga meneken perpanjangan kontrak dengan Paris Saint Germain (PSG) hingga saat ini.
Rumor berembus kencang bahwa keinginan Neymar kembali ke Barca agar bisa berduet kembali bareng Lionel Messi. Sebaliknya, kepindahan Neymar disebut-sebut bisa membuat Messi kembali bertahan lama di Camp Nou.
Namun peluang itu saat ini ternyata masih dinilai sangat tipis. Sebab, butuh sokongan keuangan besar mewujudkannya. Barca diketahui tengah didera utang sampai milyaran Euro.
Laporan Catalunya Radio kemarin mengindikasikan Barcelona bersedia merekrut Neymar dengan dana transfer 70-80 juta Euro. Jumlah itu jauh dari nilai ketika mereka menjualnya ke PSG pada 2017, yakni sebesar 222 juta Euro. Laporan Marca menyebutkan PSG kemungkinan hanya mau melego bintangnya tersebut dengan banderol 150 juta Euro.
Hitung-hitungan itu masih di luar gaji Neymar. Saat ini ia tercatat digaji 70 juta Euro per musim. Barca diperkirakan tidak akan sanggup menyamai gaji itu jika mereka berniat mempertahankan Messi. Neymar pun harus rela dipotong gaji bila memang bersedia pindah ke Nou Camp. PSG diyakini tidak akan menerima itu.
Satu-satunya peluang Barca adalah merekrut Neymar pada musim transfer 2022. Karena, bila Neymar belum juga meneken kontrak baru di PSG, maka statusnya menjadi pemain lepas berstatus bebas transfer. Pada saat itu keuangan Barca juga diperkirakan sudah lebih sehat. Namun, semua akhirnya kembali kepada Neymar. PSG dipastikan akan terus menggodanya dengan tawaran kontrak baru yang lebih menjanjikan.