Kamis 15 Apr 2021 04:56 WIB

Permintaan Ikan Danau Maninjau Meningkat di Awal Ramadhan

Ikan tersebut itu dipasarkan ke pasar tradisional di Sumbar, Jambi, Riau dan Bengkulu

Foto udara keramba jaring apung (KJA), Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2). Permintaan ikan air tawar di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) pada awal Ramadhan 1442 H mencapai 40 ton.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara keramba jaring apung (KJA), Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2). Permintaan ikan air tawar di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) pada awal Ramadhan 1442 H mencapai 40 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Permintaan ikan air tawar di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) pada awal Ramadhan 1442 H mencapai 40 ton. Jumlah ini meningkat dari hari biasa sekitar 35 ton.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Edi Natrial didampingi Penyuluh Perikanan, Asrul Deni Putra jenis ikan yang diminati adalah seperti ikan jenis nila dan mas. Ikan tersebut itu dipasarkan ke pasar tradisional di Sumbar, Jambi, Riau dan Bengkulu.

Ikan itu dibawa menggunakan mobil truk dan setiap hari sekitar 10 sampai 20 unit mobil yang berangkat ke daerah permintaan.

Permintaan ikan air tawar itu bakal bertambah menjelang Lebaran, namun persediaan ikan air tawar di Danau Maninjau aman sampai Lebaran nanti, karena petani masih melakukan budidaya ikan.

"Ikan di Danau Maninjau tidak bakal habis, walaupun ada kematian ikan sekitar lima ton akibat angin kencang pada awal April 2021," katanya, Rabu (14/4).

Stok ikan di kolam air deras dan kolam air tenang di sepanjang aliran Sungai Batang Antokan masih tersedia. Harga ikan tingkat petani di keramba jaring apung Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu per kilogram. Untuk harga tingkat pedagang di Agam Rp 25 ribu per kilogram.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement