Kamis 15 Apr 2021 07:09 WIB

Jokowi: Pencegahan Penyebaran Covid-19 Jadi Prioritas Utama

Presiden menargetkan sebanyak 70 juta penduduk telah divaksinasi pada Juli nanti.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 sebelum diberikan kepada warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 sebelum diberikan kepada warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, upaya pencegahan penyebaran kasus Covid-19 harus menjadi prioritas utama kepala daerah. Selain itu, penanganan pasien Covid-19 juga harus dilakukan secara konsisten.

"Pencegahan penyebaran Covid-19 harus menjadi prioritas," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta rapat koordinasi kepala daerah tahun 2021, Rabu (14/4).

Pemerintah, kata Jokowi, juga masih fokus untuk mempercepat pemulihan kesehatan maupun ekonomi. Ia pun meminta, agar kedua sektor ini dapat terkelola baik dengan kebijakan gas dan rem yang tepat.

"Jangan sampai terlalu mendahulukan ekonomi kemudian tidak memperhatikan penyebaran Covid yang terjadi kenaikan kasus Covid meningkat, ekonominya justru menjadi pertumbuhannya tertekan turun," ujar dia.

Presiden kemudian mencontohkan terdapat negara yang tergesa-gesa membuka berbagai sektor kegiatan setelah angka kasus menurun drastis pada Januari lalu. Namun setelah kegiatan kembali dibuka justru menyebabkan angka kasus Covid-19 kembali meroket.

Pada Januari, kasus aktif harian di Indonesia bahkan pernah berada di angka 14 ribu hingga 15 ribu kasus. Namun, angka ini berhasil dikendalikan sehingga akhir-akhir ini penambahan angka kasus harian nasional hanya sekitar 5 ribu kasus.

Karena itu, Presiden mengarahkan agar kebijakan PPKM mikro dapat dilakukan di berbagai daerah sehingga dapat menemukan berbagai kasus baru dan melakukan langkah penanganan serta pencegahan penyebaran. Tak hanya itu, ia juga mengingatkan, agar sosialisasi penegakan prokes terus dilakukan.

Begitu pula dengan stok obat-obatan untuk pasien Covid-19. Ia meminta, agar obat-obatan tersebut terus dicek pasokannya. 

Kemudian terkait program vaksinasi, Jokowi mengingatkan, agar target sasaran penerima harus jelas. Yakni tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, dan juga di lokasi-lokasi dengan interaksi masyarakat yang tinggi.

"Dengan cara ini kita harapkan pemulihan kesehatan bisa segera kita capai," kata dia.

Ia pun menargetkan, sebanyak 70 juta penduduk telah divaksinasi pada Juli nanti. Sehingga angka kasus Covid-19 dapat semakin menurun setelah target tersebut tercapai.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement