Pesantren Lansia Semarang Jadi Destinasi Wisata Religi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bilal Ramadhan

Rumah Zakat menyerahkan secara simbolik bantuan sarana prasarana untuk Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat di Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Rumah Zakat menyerahkan secara simbolik bantuan sarana prasarana untuk Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat di Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. | Foto: Rumah Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pondok Pesantren Raden Rahmat Semarang ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata religi oleh Pemerintah Kabupaten Semarang. Pesantren ini dinilai telah mampu mendorong pengembangan kepariwisataan, dan juga membuka peluang usaha bagi para petani  dan UKM khususnya di Desa Gedong, Kabupaten Semarang.

Selain destinasi religi pesantren yang khusus membimbing santri dewasa dan lansia ini menyajikan kegiatan cara membuat ekstrak jahe, kopi bagi para wisatawan. Hasil olahan para santri lansia itu pun menjadi oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung.

Kepala Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, M. Solikin mengatakan Surat Ketetapan Bupati Semarang tentang Desa Wisata ini menjadi nilai tersendiri bagi Desa Gedong. Khususnya Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat yang berada di dalamnya.

Sehingga dapat lebih optimal menggerakkan masyarakat sekitar lingkungan pondok untuk senantiasa menjaga kelestarian alam, ikut memajukan perekonomian warga sekitar. Warga mendapatkan pemasukan selain dari bertani dan bercocok tanam.

"Kami menyambut baik, penetapan Desa Wisata di Desa Gedong ini, hal ini menandakan kami selaku pengurus Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat akan terus berbenah untuk dapat membantu memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar Pondok," kata Solikin dalam rilis yang diterima Republika pada Kamis (15/4).

Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat mengusung konsep lingkungan agar pesantren lebih alami dan natural. Sehingga membuat nyaman para santri lansia dari berbagai daerah yang ingin menimba ilmu di pesantren ini.

"Santri kami banyak datang dari luar kota, dan konsep yang kami miliki adalah kembali ke alam, dengan maksud agar para santri lanjut usia dapat fokus mendalami agama sebagai bekal menuju akhirat ditemani suasana pedesaan yang asri dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota," katanya.

Terkait


Pesantren Sirnarasa, Pesona Wisata di Balik Pusat Tarekat

Pesantren Sirnarasa, Menempa Diri Lewat Laku Tarekat Sufi

Pesantren Sirnarasa Dikunjungi Ribuan Peziarah Tiap Bulan

Wisata Religi ke Kotabaru

4 Masjid Ini Siap Jadi Destinasi Wisata Religi Internasional

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

yogya@republika.co.id

Ikuti

× Image
Light Dark