REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Allah SWT memberikan dua kegembiraan kepada umatnya yang menjalankan ibadah puasa. Dua dua kebahagiaan ini tidak akan pernah diterima umat-Nya yang tak pernah puasa di bulan Ramadhan.
"Rayakan datangnya bulan suci Ramadhan dengan kebahagiaan dan kegembiraan," kata pimpinan Barokah Madinah Travel dan Pondok Pesantren Thafiz Quran Al-Minangkabau, Sumatra Barat KH Zulkifli Ahmad Jundim Lc, melalui tuasiyah daringnya, Kamis (15/4).
Menurut Kiai Zulkifli, Ramadhan harus disambut gembira karena Allah SWT selah memberikan kita kebarokahan, kemakmuran, kesehatan dan kesempatan bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan.
Nabi Saw Bersabda :
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ:
Lishoimi Farhataani
فَرْحَةٌ عِنْدَ افِطْرِهِ 1
Farhatun 'inda iftarihi
وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ 2
Farhatun 'inda liqoirabbi
Artinya orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan. Pertama kegembiaran ketika berbuka puasa/berhari raya, kedua kegembiraan ketika bertemu Tuhannya,(HR Muslim).
KH Zulkifili Ahmad Zundim menyampaikan manusia tak pernah lepas dari salah dan khilaf karena memang manusia tidak ada yang sempurna. Maka dari itu di bulan yang suci ini untuk saling memaafkan atas dosa dan kesalahan.
"Marilah kita saling bermaaf-maafan agar tiada lagi terselip dendam dan dengki diantara sesama umat beragama," katanya.
Baca juga : Mengenal Keberagaman Hidangan Ramadhan Muslim Amerika
Kata KH Zulkifli Ahmad jangan sampai di bulan Ramadhan ini waktu kita habis dengan bicara sia-sia. Di bulan Ramadhan ini rangkailah kata dengan Bismillah terucap salam sebagai pengiring do'a.
"Semoga Allah Menerangi Jalan Hidup Kita Untuk Mengapai Ridho Ilahi
Hindarilah Maksi'at di bulan Yang Suci & Barokah ini," katanya.